Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang influncer perjalanan berbagi pengalaman perjalanannya di Italia melalui media sosial. Salah satu hal yang disorotinya adalah tentang penipuan yang kerap dialami wisatawan saat mengunjungi beberapa kota besar di negara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui akun TikTok dan Instagram, @exploring.italy, Guiseppe, memperingatkan pengikutnya tentang 'rose scam'. "Hati-hati terhadap penipuan mawar saat mengunjungi Italia," ujarnya, dalam unggahan video yang memperlihatkan penjual mawar sedang beraksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Giuseppe menjelaskan banyak wisatawan yang tidak menyadari skema penipuan yang terjadi pada mereka dan mereka begitu saja. Penipuan ini terjadi saat seseorang mendatangi wisatawan dan membawa mawar lalu melemparkankannya, dan kemudian meminta uang.
"Saat berjalan-jalan di Roma, Venesia, Milan dan seseorang akan mendatangi Anda dengan membawa mawar di tangannya, mereka akan melemparkan satu [mawar] ke lantai kepada Anda dan pada saat itu Anda mungkin tidak berpikir dua kali tentang hal itu, dan Anda mengambil mawar itu - entah untuk memberikannya," ujarnya seperti dikutip dari laman Express UK.
Menurut pengalamannya, jika wisatawan mencoba untuk mengembalikan mawar itu, penjualnya akan benar-benar menolak dan mengatakan tidak. Bahkan bersikeras bahwa mawar itu bukan milik mereka lagi dan mereka tidak menginginkan mawar itu kembali.
Sampai pada akhirnya, orang yang memberikan mawar itu akan meminta uang kepada wisatawna. "Ini milik Anda sekarang dan saya ingin uang untuk itu - beri saya satu Euro, beri saya dua Euro untuk itu'," katanya mencontoh bagaimana penjual mawar melakukan aksinya.
Guiseppe juga berbagi trik bagaimana menghindari peniupan tersebut. Dia mengingatkan agar mengabaikan orang yang menjual mawar. “Sederhana sekali, abaikan saja. Jangan melihat orang yang menjual mawar karena mereka akan menipu Anda,” katanya.
Di akhir videonya dia menegeaskan sekali lagi kepada pengikutnya, kalau melihat orang yang melemparkan mawar biarkan saja. Karena banyak yang tertipu, dia mengingatkan untuk mewaspadai enipuan dengan modus menjual mawar yang terjadi di kota-kota besar.
Sebanyak 384 ribu pengikut Giuseppe memberikan respon positif dalam kolom komentar. Di antaranya mengingatkan untuk tidak bertingkah seperti wisatawan agar tidak menjadi sasaran penipuan.
"Berhati-hatilah di lingkungan mana pun.. Saya belajar untuk tidak bertingkah seperti wisatawan.. Berjalanlah seolah Anda tinggal di sana," ujar pengikutnya.
Bahkan ikut membagikan pengalaman serupa. "Ya, saya di sini sekarang dan masalah ini ada di mana-mana bahkan di Catania. Sangat agresif," tulis pengikutnya yang lain.
"Yup, saya melihat ini di Roma dan Venesia musim gugur lalu. Syukurlah, saudara perempuan saya melakukan penelitian sebelum kami tiba di sana sehingga kami dapat menghindari semua ini," tulis yang lainnya.
Dan ternyata penipuan serupa tidak hanya mengincar wisatawan mancanegara. "Saya bahkan bukan turis, saya dari Roma, tetapi hal serupa terjadi pada saya. Saya sedang berjalan di dekat Colosseum dan seorang pria menawari saya gelang kulit dengan simbol gajah, katanya. adalah hadiah," tulis pengikut yang lainnya.