Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Geger, Pria di Peru Pacari Mumi dan Tidur Bersama Selama 30 Tahun

Polisi Peru tak sengaja menemukan mumi yang dibawa-bawa oleh seorang pria. Dia mengaku mumi itu adalah kekasihnya.

2 Maret 2023 | 18.00 WIB

Kondisi mumi yang ditemukan di situs arkeologi Cajamarquilla, saat dipamerkan di Universidad Nacional Mayor de San Marcos, Lima, Peru, 22 Februari 2022. Arkeolog Peru menemukan 20 mumi yang berasal dari periode sekitar 800 hingga 1.200 tahun yang lalu. REUTERS/Sebastian Castaneda
Perbesar
Kondisi mumi yang ditemukan di situs arkeologi Cajamarquilla, saat dipamerkan di Universidad Nacional Mayor de San Marcos, Lima, Peru, 22 Februari 2022. Arkeolog Peru menemukan 20 mumi yang berasal dari periode sekitar 800 hingga 1.200 tahun yang lalu. REUTERS/Sebastian Castaneda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan sebuah mumi di dalam tas seorang pria di Peru. Mumi itu ditemukan ketika polisi menghentikan dan menggeledah pria yang berprofesi sebagai kurir itu karena minum alkohol di sebuah situs budaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mumi yang ditemukan tersebut diperkirakan berusia antara 600 hingga 800 tahun. Menurut para ahli kepada Kementerian Kebudayaan Peru, semasa hidupnya mumi itu adalah seorang pria berusia di atas 45 tahun dengan tinggi sekitar 1,51 meter. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan media setempat, polisi menemukan mayat yang terbungkus perban di dalam tas pendingin milik seorang pria. Pelaku didekati karena mengonsumsi alkohol di sudut pandang di Puno.

Foto-foto yang dirilis oleh Kementerian Kebudayaan menunjukkan kerangka dalam posisi janin, tergeletak di tas merah berlogo Pedidos Ya, sebuah perusahaan takeaway yang populer.

Pria itu menamakan mumi yang dibawanya itu sebagai "Juanita." Dia mengklaim Juanita adalah miliknya. "Dia tidur di kamar saya, bersama saya. Ada tempat tidur saya, TV dan di sebelahnya, ada Juanita. Saya yang merawatnya," katanya kepada salah satu media.

"Ini seperti, jika Anda memaafkan ungkapan itu, seolah-olah itu adalah pacar spiritual saya."

Namun para ahli mengkonfirmasi bahwa mumi tersebut adalah laki-laki dan bukan perempuan seperti yang diperkirakan oleh laki-laki tersebut. "Itu bukan Juanita, ini Juan," ujar seorang spesialis di Kementerian Kebudayaan seperti dilansir oleh CNN. 

Kementerian kebudayaan mengatakan telah mengambil sisa-sisa mumi dengan tujuan melindungi dan melestarikan warisan ini.

Pria itu mengklaim mumi itu telah bersamanya selama 30 tahun. Semula ia berencana untuk menyumbangkan mumi itu ke museum namun gagal. Dia dan dua temannya yang ada di lokasi tempat mumi ditemukan telah ditahan.

Mumifikasi dipraktikkan oleh banyak budaya di tempat yang sekarang disebut Peru. Praktik itu telah dimulai lebih dari 7.000 tahun yang lalu. Beberapa orang menyimpan mumi di rumah mereka atau membawanya ke festival, sementara yang lain dikuburkan.

Pada 2021, mumi yang diperkirakan berusia 800 tahun ditemukan di pantai tengah Peru. Tubuh mumi diikat dengan tali dan tangannya menutupi wajah, yang menurut para ahli akan menjadi bagian dari pola pemakaman lokal di Peru.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus