Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Houthi Yaman Dukung Serangan Iran ke Israel dan Ancam Amerika

Pemerintah Yaman yang dikuasai Houthi, mendukung serangan Republik Islam Iran ke Israel dan mengancam Amerika Serikat bila campur tangan.

2 Oktober 2024 | 13.30 WIB

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Perbesar
Gedung yang hancur akibat serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Politik Tertinggi Yaman, pemerintahan Yaman yang dikuasai Houthi, mendukung serangan Republik Islam Iran ke Israel. Dia menilai lusinan rudal balistik yang ditembakkan Iran ke berbagai sasaran militer Israel pada Selasa malam, 1 Oktober 2024, sebagai tindakan yang sah sebagai respons terhadap agresi militer Negeri Yahudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Operasi ini sah sebagai cara membela diri dan tindakan yang perlu untuk mendisiplinkan entitas kriminal Israel,” kata Mahdi Al-Mashat, Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman dan pemimpin militer Houthi, dalam pernyataan yang dikutip Almasirah, media Yaman, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Al-Mashat memperingatkan Amerika untuk tidak campur tangan dalam situasi ini. “Kami ingatkan agar Amerika tidak bermain api. Kejahatan Israel tak boleh lolos dari hukuman,” kata dia.

Al-Mashat mengatakan bahwa Yaman akan membalas jika Amerika mengambil keputusan sembrono. “Kami siap menghalangi Amerika jika mereka memutuskan untuk melakukan tindakan bodoh apa pun,” ujarnya, seraya menekankan bahwa baik Israel maupun Amerika tidak akan diizinkan untuk mengisolasi atau menargetkan bagian mana pun dari dunia Arab dan Islam yang menandakan perlawanan berkelanjutan terhadap intervensi asing di kawasan tersebut.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan puluhan rudal balistik ke pangkalan militer dan intelijen utama Israel di Tel Aviv. Tindakan ini sebagai tanggapan atas tewasnya Ismail Haniyah, pemimpin Hamas; Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah; dan Abbas Nilforoushan, komandan Pasukan Dirgantara IRGC. Mereka mengklaim 90 persen rudal mengenai sasaran.

IRGC mengatakan bahwa serangan itu sejalan dengan hak negara untuk membela diri yang sah sesuai dengan Piagam PBB dan sebagai tanggapan atas meningkatnya kejahatan rezim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap rakyat Lebanon dan Gaza.

 

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus