Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iguana di Florida Berjatuhan dari Pohon, Terkait Cuaca Ekstrim?

Kondisi tak biasa terjadi di Florida, Amerika Serikat, karena iguana-iguana yang tidak bisa bergerak dan berjatuhan dari pohon.

31 Januari 2022 | 15.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Iguana berjatuhan dari pohon di area Florida selatan, Amerika, karena membeku akibat cuaca dingin. Stuff

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kondisi tak biasa terjadi di Florida, Amerika Serikat, karena iguana-iguana yang tidak bisa bergerak dan berjatuhan dari pohon. Menurut Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat untuk Miami-Florida Selatan hal ini disebabkan oleh suhu dingin yang tidak biasa di seluruh wilayah Florida.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Iguana adalah hewan berdarah dingin. Mereka melambat atau menjadi tidak bergerak ketika suhu turun ke 4 hingga 9 derajat Celsius. Iguana-iguana itu mungkin jatuh dari pohon, tetapi mereka tidak mati," kata badan layanan cuaca AS itu di Twitter seperti dilansir Reuters Senin 31 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suhu di Florida Selatan mencapai titik terendah pada 25 derajat Fahrenheit atau -3,89 Celsius pada Ahad pagi. Sementara suhu tertinggi di Florida pada hari itu diperkirakan akan tetap dingin, yakni sekitar 50-60 derajat Fahrenheit atau 10-15 derajat Celsius.

Wilayah timur laut AS dihantam badai musim dingin mematikan pada Sabtu lalu. Kondisi ini mendorong beberapa negara bagian AS untuk mengumumkan keadaan darurat dan memaksa pembatalan lebih dari 1.400 penerbangan.

Pakar zoologi Stacey Cohen, yang juga seorang ahli reptil di Kebun Binatang Palm Beach, Florida, menjelaskan fenomena iguana yang berjatuhan dari pohon kepada stasiun televisi WPBF.

"Tubuh mereka pada dasarnya mulai mati saat kehilangan fungsinya dan tertidur di atas cabang-cabang pohon. Kemudian karena cuaca sangat dingin, mereka kehilangan kemampuan untuk menggelantung dan kemudian mereka berjatuhan dari pohon," ujar Cohen.

Meskipun sebagian besar reptil kemungkinan akan bertahan ketika membeku dan tak bergerak, Cohen mengatakan suhu beku merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup mereka. Dia merujuk pada cuaca dingin pada 2010 yang telah memusnahkan sejumlah besar populasi iguana.

"Suhu dingin adalah hal yang sangat sangat mengancam jiwa bagi iguana karena mereka berasal dari bagian Amerika Tengah dan Selatan yang dekat dengan khatulistiwa di mana suhu selalu sangat hangat," ujar Cohen.

Iguana hijau bukanlah hewan asli Florida, menurut Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida.

Iguana hijau secara tidak sengaja masuk ke Florida sebagai penumpang gelap di kapal kargo dan dianggap sebagai spesies invasif. Berat iguana hijau bisa mencapai 7,5 kg dan panjangnya lebih dari 1,5 meter.

Iguana bukanlah hewan pertama yang menderita kedinginan pada musim dingin kali ini. Ratusan ribu ikan budidaya mati karena cuaca ekstrim di sebuah laguna di barat laut Yunani setelah badai salju hebat melumpuhkan negara itu pekan lalu.

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus