Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Menlu Iran Ragukan Niat AS Jelang Perundingan Nuklir

Menlu Iran Abbas Araghchi pada Jumat meragukan niat Amerika Serikat sehari menjelang putaran kedua perundingan nuklir dengan Washington pada Sabtu

19 April 2025 | 09.00 WIB

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. dohaforum.org
Perbesar
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. dohaforum.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Jumat meragukan niat Amerika Serikat sehari menjelang putaran kedua perundingan nuklir dengan Washington pada Sabtu 19 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Meskipun kami memiliki keraguan serius tentang niat dan motivasi pihak Amerika, bagaimanapun juga kami akan berpartisipasi dalam perundingan besok," kata Araghchi dalam konferensi pers di Moskow dengan mitranya dari Rusia, Sergey Lavrov seperti dilansir Al Arabiya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Araghchi akan berangkat pada Sabtu ke Roma, Italia untuk putaran baru perundingan yang dimediasi Oman dengan utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff.

Babak baru akan berlangsung sepekan setelah kedua musuh bebuyutan itu mengadakan negosiasi tingkat tertinggi sejak Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir penting pada 2018.

"Kami sepenuhnya siap untuk mengejar resolusi damai bagi program nuklir damai Iran," kata Araghchi.

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah lama menuduh Iran berusaha memperoleh senjata nuklir. Tuduhan yang secara konsisten dibantah Teheran, dengan bersikeras bahwa programnya adalah untuk tujuan sipil yang damai.

Pada Selasa, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan kemampuan militer negara itu tidak boleh disinggung dalam diskusi tersebut.

Kantor berita resmi IRNA melaporkan pengaruh regional Iran dan kemampuan misilnya -- yang telah lama dikritik oleh pemerintah Barat -- termasuk di antara "garis merah" dalam pembicaraan tersebut.

Pada Rabu, menteri luar negeri Iran mengatakan pengayaan uranium Iran tidak dapat didiskusikan, setelah Witkoff menyerukan agar hal itu diakhiri.

"Jika ada kemauan serupa di pihak lain, dan mereka menahan diri untuk tidak mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal dan tidak realistis, saya yakin kesepakatan kemungkinan besar akan tercapai," kata Araghchi saat konferensi pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus