Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ilmuwan Amerika Latih Anjing untuk Mendeteksi Virus Corona

Ilmuwan Amerika saat ini melatih anjing untuk mengendus dan mendeteksi virus corona pada seseorang.

16 Mei 2020 | 05.01 WIB

Ilustrasi pemilik membawa anjing peliharan berkeliling.[Anadolu Agency]
Perbesar
Ilustrasi pemilik membawa anjing peliharan berkeliling.[Anadolu Agency]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jakarta - Ilmuwan Amerika Serikat saat ini melatih anjing untuk mendeteksi virus corona pada seseorang. Dalam program uji coba yang dijalankan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania ini, delapan anjing akan dilatih selama tiga pekan untuk mengendus virus corona dari sampel urin dan liur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cynthia Otto, seorang profesor di Universitas Pennsylvania, mengatakan anjing sudah memiliki kemampuan untuk mengendus kondisi berbahaya lainnya. Pendeteksi aroma anjing, kata dia, dapat secara akurat mendeteksi konsentrasi rendah dari senyawa organik yang mudah menguap (Volatile Organic Compounds/VOC) yang terkait dengan berbagai penyakit seperti kanker ovarium, infeksi bakteri, dan tumor hidung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"VOC ini hadir dalam darah manusia, air liur, urin, atau napas," katanya dikutip dari Independent.co.uk, Jumat, 15 Mei 2020.

Studi ini berharap anjing bisa membantu mengatasi pandemi virus corona dengan mengidentifikasi pasien bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala. "Potensi dari anjing-anjing ini dan kapasitas mereka untuk bisa mendeteksi Covid-19 sangat besar," kata Otto.

Sejatinya ini bukan studi yang pertama untuk melihat apakah anjing dapat dilatih mencium virus corona pada pasien. Di Inggris, Universitas Durham bersama Medical Detection Dogs charity dan London School of Hygiene and Tropical Medicine sudah memulai penelitian tentang kemungkinan ini bulan lalu .

Enam anjing sedang dilatih dalam program itu, dan para peneliti berharap bahwa mereka bisa mengetahui hasil uji coba ini dalam beberapa pekan ke depan.

"Seekor anjing mengendus setiap orang secara bergantian, butuh 0,5 detik, anjing dengan cepat mengidentifikasi orang mana yang perlu tes dan harus langsung ke isolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di Inggris," ucap Claire Guest, pendiri Medical Detection Dogs.

 

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus