Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Impian Imelda Menggeser Suami?

Imelda marcos dilantik menjadi anggota komite eksekutif, yang dibentuk oleh presiden marcos. Kelompok oposisi makin meluas. Kekuasaan marcos banyak yang masih mutlak. (ln)

21 Agustus 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIGA tahun lalu, menjawab pertanyaan wartawan Newsweek, Presiden Filipina Ferdinand Marcos berkata: "Coba apa kata orang, kalau saya mengangkat istri saya sendiri." Waktu itu ada desas-desus bahwa Imelda Marcos adalah tokoh yang paling mungkin untuk mengambil-alih kursi kepresidenan. Bukankah dia sudah diangkat dan dilantik menjadi Gubernur Manila, kemudian jadi salah seorang dari 200 anggota Dewan Nasional, dan kemudian diangkat menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Pemukiman? Selama ini, dia juga berperan sebagai Utusan Khusus Presiden Filipina dalam kunjungannya di luar negeri. Imelda Marcos bertemu dengan Qaddafi, Brezhnev, atau Paus Johamles Paulus II. Tahun lalu, 160 anggota Gerakan Masyarakat Baru (New Society Movement) menyodorkan sebuah resolusi kepada Dewan Nasional, agar Imelda Marcos diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri. Tentang hal ini, Marcos, 64 tahun, bertanya sambil tersenyum: "Mengapa kalian mau menggeser saya?" Selain presiden, Marcos adalah juga Perdana Menteri. Sedangkan reaksi Imelda "Saya tidak pernah memimpikan jabatan itu." Waktu berlalu, orang tetap menduga bahwa Imelda Marcos, 53 tahun, adalah satu-satunya tokoh yang akan menggantikan kedudukan suaminya. Para politisi dan kalangan diplomat di Manila menilai bahwa Imelda, yang mempunyai lebih dari 5 macam jabatan, kini sudah mempunyai kekuatan dan pendukung. Seorang pengamat berkata: "Kini dia (Imelda) mulai tampil dan yang satunya (Marcos) mulai menampakkan punggungnya." Para pejabat, yang sibuk di Malacanang atau di kabinet, mulai membedakan suami-istri ini dengan sebutan "his" atau "hers ". Dan sang suami baru saja melantik 4 anggota Komite Eksekutif: Roberto S. Benedicto, Duta Besar Filipina untuk Jepang, anggota Dewan Nasional Ronaldo Zamora, Gubernur Lanao del Sur Ali Dimaporo dan Imelda Marcos. Dengan pelantikan ini, Komite yang diketuai oleh Cesar Virata kini mempunyai 11 anggota. Empat orang lagi masih akan diangkat oleh Marcos. Pengangkatan Imelda konon berdasarkan usulan Partai Masyarakat Baru (New Society Party) yang kini berkuasa. Komite ini suatu waktu memegang urusan pemerintahan sehari-hari. Seandainya kursi kepresidenan kosong (karena meninggal atau diskualifikasi), menurut klausulnya, Komite secara kolektif akan memegang tampuk kepresidenan, sampai tiba saatnya pemilihan presiden kembali. Masalahnya kini ialah kekuatan Marcos semakin diragukan. Di awal jabatan kepresidenannya, 1966, Marcos cukup populer. Republik yang mempunyai penduduk sekitar 47 juta ini dibanggakan karena gerakan landreformnya, dan waktu itu mulai dicanangkan pemerataan. "Tetapi semenjak dia mengumumkan UU Darurat (1972), Marcos buas bagai macan," ujar seorang oposisi. Jumlah kelompok oposisi semakin meluas. Bukan saja di kalangan Gereja katolik dan para mahasiswa, tetapi juga penduduk miskin yang menjadi korban urbanisasi. Gerakan Imelda Marcos tentang proyek keindahan kota semakin banyak mendapat tentangan. "Penggusuran pemukiman hanya menyenangkan Imelda dan orang asing saja," demikian seorang ayah yang rumah liarnya digusur. Hampir sepertiga dari 1,6 juta penduduk Manila tinggal di gubuk-gubuk. Januari tahun lalu, Marcos mencabut UU Darurat. Ini bukannya berarti peredaan suasana. Oleh pihak lawannya, Marcos tetap dianggap seorang diktator, meskipun Marcos berseru bahwa pencabutan UU Darurat berarti Filipina kembali menjalankan demokrasi penuh. Nyatanya dia telah menyingkirkan semua lawannya (antara lain Benigno Aquino yang kini berada di Amerika dan sebetulnya dijatuhi hukuman mati). Pemimpin (partai buruh) Gerakan Satu Mei (KMU) Felixberto Olalia, 79 tahun dan 13 tokoh buruh lainnya pekan lalu ditangkap atas perintah Presiden. Mereka dituduh melakukan penghasutan dan makar. Kekuasaan Marcos banyak yang masih mutlak. Antara lain: presiden berhak menahan siapa saja yang dianggap mengganggu kestabilan nasional, berhak membubarkan parlemen dan mempunyai kekuasaan pula untuk mengeluarkan UU Darurat. Banyak yang menduga Marcos akan mengeluarkan UU Darurat lagi. Sebab, menurut laporan pihak intelijen, pihak teroris akan melancarkan serangan besar-besaran dalam September, berupa pembunuhan dan ledakan bom. Juga akan ada pemogokan meluas. "Anda tidak bisa membantai kami semua," demikian Marcos dalam suatu pidato, "tetapi kamilah yang akan menghabiskan kalian semua." Pihak pemerintah kabarnya kini sibuk menyusun sebuah daftar hitam dari kalangan buruh, pemberontak Muslim di Filipina Selatan, kaum intelek. Dengan demikian begitu ada kerusuhan, pihak militer Filipina tinggal main ciduk saja. Harian Bulletin Today yang mendapat sumber Istana menulis bahwa sejumlah aktivis Moro National Liberation Front dan Communist New People's Army telah mcngadakan pertemuan di Sabah (18 April lalu) merancangkan persekongkolan teror. Partai yang terakhir sebetulnya dilarang dan sejak akhir Perang Dunia II telah memberontak. Menurut rencana semula, Marcos akan menjadi tamu Presiden Ronald Reagan setelah dia merayakan hari ulang tahunnya, pertengahan September. Kalau jadi, ini adalah kunjungan Marcos ke AS yang pertama kali semenjak 15 tahun lalu. Bekas senator Salvador H. Laurel yang kini bermukim di AS dan beroposisi, berniat akan melancarkan demonstrasi menentang Marcos. Ada sekiAar 1,5 juta orang Filipina berdiam di AS. Menurut UU, Marcos masih harus menjalani kursi kepresidenannya 5 tahun lagi. Tapi Salvador Laurel yang juga anggota dari UNIDO (United Nationalist Democratic Organization) berseru: "Sebaiknya Marcos mundur saja."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus