Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Perdana Menteri India, Narendra Modi menggunakan nama “Bharat” sebagai representasi negaranya dalam KTT G20, pada Sabtu, 9 September 2023. Selain itu dalam undangan resmi bagi para tamu undangan makan malam menyebut Droupadi Murmu sebagai Presiden Bharat bukan Presiden India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama Bharat juga terpampang di nameplate saat KTT G20, ini menimbulkan spekulasi tentang niat pemerintah India untuk mengubah nama menjadi Bharat. Selain India ada beberapa negara lain yang juga mengubah nama negaranya dengan berbagai alasan. Berikut negara-negara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Makedonia menjadi Makedonia Utara
Awalnya negara ini memiliki nama Republik Makedonia. Namun pada 2019 nama tersebut diubah menjadi Republik Makedonia Utara. Ini dilakukan oleh Perdana Menteri Zoran Zaev dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan dengan Yunani. Karena sebelumnya nama Makedonia menjadi sumber konflik antara pemerintah Makedonia dan pemerintah Yunani di Athena selama beberapa dekade. Untuk mencapai rekonsiliasi, Makedonia memutuskan mengganti namanya setelah mendapatkan keanggotaan dalam Uni Eropa dan Nato bersama Yunani.
2. Burma menjadi Myanmar
Sekarang orang sudah akrab dengan nama Myanmar, namun sebelumnya negara ini memiliki nama Burma. Perubahan ini dilakukan oleh junta militer pada 1989, setahun setelah terjadi kekerasan yang menewaskan beberapa orang dalam upaya menekan pemberontakan rakyat. Perubahan nama ini telah mendapat pengakuan dari beberapa negara, seperti Prancis dan Jepang serta PBB.
3. Republik Ceko menjadi Czechia
Republik Ceko mengubah namanya untuk meningkatkan upaya pemasaran identitas negaranya di panggung internasional. Akhirnya Republik Ceko berubah nama menjadi Czechia pada 2016. Penggunaan nama tunggal dirasa lebih mudah dipromosikan. Pemerintah berpendapat bahwa Republik Ceko masih tergolong negara baru. Pada 1993 negara ini mendapat kemerdekaan bersama dengan Republik Slokavia setelah terpecahnya Cekoslovakia menjadi dua negara. Karena itu pemerintah berpendapat bahwa perubahan besar dari negara bukanlah hal yang perlu dihindari.
4. Ceylon menjadi Sri Lanka
Sebelum memiliki nama Sri Lanka, negara ini bernama Ceylon. Setelah 39 tahun berlalu, pemerintah Sri Lanka memutuskan untuk mengganti nama lembaga-lembaga yang masih menggunakan nama kolonial Inggris pada 2011. Perubahan ini dilakukan untuk mencapai resolusi tahun baru sekaligus menghilangkan jejak penjajahan masa lalu.
5. Timor-Leste (Timor Timur)
Setelah referendum kemerdekaan pada tahun 1999, Timor Timur mengganti namanya menjadi Timor Leste.