Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Indonesia Anggota BRICS: Mengenali Organisasi Negara Ekonomi Berkembang

Brasil sebagai pemegang presidensi BRICS pada Senin, 6 Januari 2025 mengumumkan bahwa Indonesia menjadi anggota organisasi ini

8 Januari 2025 | 16.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo BRICS 2024. Alexei Danichev/BRICS-RUSSIA2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Brasil sebagai pemegang presidensi BRICS pada Senin, 6 Januari 2025 mengumumkan bahwa Indonesia menjadi anggota organisasi internasional tersebut, dikutip dari Anadolu. "Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global," bunyi pernyataan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tentang BRICS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BRIC dicetuskan pertama kali pada 2001 oleh Jim O'Neill, kepala ekonom Goldman Sachs. Ia menyebut istilah itu dalam makalah penelitian yang menggarisbawahi potensi pertumbuhan Brasil, Rusia, India, dan Cina.

Pada 2006, mulanya BRIC dibentuk bertujuan memusatkan perhatian pada peluang investasi di antara negara-negara anggotanya. Pada 2009, pertemuan puncak pertama BRIC. Blok ini didirikan sebagai klub informal untuk menyediakan platform bagi para anggotanya untuk menantang tatanan dunia yang didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Barat. Pembentukan diprakarsai oleh Rusia.

Pada 2011 organisasi ini mengubah namanya menjadi BRICS setelah Afrika Selatan bergabung. BRICS organisasi kerja sama ekonomi global yang namanya berasal dari negara-negara pendirinya, yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

Kelompok ini bukan organisasi multilateral formal seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Para kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota bertemu setiap tahun dengan masing-masing negara mengambil alih kepemimpinan bergilir selama satu tahun.

Bersama-sama kumpulan negara ini menyumbang lebih dari 40 persen populasi dunia dan seperempat ekonomi global. Selain geopolitik, fokus kelompok ini juga mencakup kerja sama ekonomi, peningkatan perdagangan, dan pembangunan multilateral. Blok ini beroperasi berdasarkan konsensus. Semua negara BRICS bagian dari G20 yang terdiri atas negara-negara ekonomi utama.

Seiring waktu keanggotaan BRICS bertambah dengan bergabungnya Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, dan Ethiopia sebagai anggota penuh. AdapunThailand dan Malaysia telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan organisasi ini. Arab Saudi belum menjadi anggota, tetapi ikut berpartisipasi dalam kegiatan BRICS sebagai negara undangan.

Keinginan Mengurangi Ketergantungan terhadap Dolar

Negara anggota BRICS dalam beberapa tahun belakangan meningkatkan langkah-langkah untuk menurunkan ketergantungan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat dalam melakukan perdagangan internasional. Mereka bertujuan menggunakan mata uang sendiri dalam perdagangan internasional.

Populasi penduduk BRICS mencakup 40 persen populasi dunia. Adapun nilai perdagangannya mencapai 16 persen dari perdagangan global. BRICS juga menyumbang seperempat dari ekonomi global, mencakup seperlima dari perdagangan global.

Indonesia Anggota BRICS 

Indonesia bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh yang memperluas kelompok negara-negara berkembang utama yang juga mencakup Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan, laporan Reuters.

Brasil memandang Indonesia telah mendukung isu-isu yang menjadi prioritas selama presidensi BRICS dari 1 Januari hingga 31 Desember 2025 tersebut. Bergabungnya Indonesia dengan BRICS pertama kali disepakati oleh anggota-anggota organisasi ini dalam KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023.

Namun, karena Indonesia melaksanakan pemilihan umum pada Februari 2024, pemerintah Indonesia menyatakan niat bergabung dalam BRICS setelah terbentuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terbentuk.

Rachel Caroline L. Toruan, Ida Rosdalina, Sita Planasari, Suci Sekarwati turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus