Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Andrew Tate, seorang influencer kontroversial asal Inggris, ditangkap oleh otoritas Rumania karena dicurigai melakukan perdagangan manusia, pemerkosaan dan membentuk kelompok kejahatan terorganisir. Menurut beberapa laporan, sebuah kotak pizza membantu polisi mempersempit lokasi Tate.
Baca: Pengadilan Amerika Mendakwa 8 Influencer yang Melakukan Penipuan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum ditangkap polisi pada Kamis, 29 Desember 2022, influencer Andrew Tate pada Rabu terlibat dalam pertengkaran di Twitter dengan aktivis iklim remaja Greta Thunberg. Insiden tersebut membuat Tate menuai banyak kritik dari pengguna internet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam unggahannya di Twitter saat menjawab cuitan Greta Thunberg, Andrew Tate memposting video dirinya dalam jubah Versace dan merokok cerutu. Sementara ada orang di luar kamera yang memberinya dua kotak Jerry's Pizza, jaringan Rumania yang populer.
Penangkapannya hanya sehari setelah ia memposting video. Kantor berita 9News mengatakan penangkapan Andrew Tate bisa jadi karena kotak pizza. Laporan tersebut menyatakan bahwa kotak-kotak itu mungkin telah membantu polisi Rumania membidik lokasinya. Pihak berwenang dilaporkan menggunakan video itu sebagai bukti dia ada Rumania, menurut sebuah laporan di The Independent.
Andrew Tate dan saudaranya sedang diselidiki oleh polisi Rumania sejak April, menurut Reuters. Pengacara mereka telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah ditahan.
Mantan kickboxer ini menjadi terkenal di dunia maya karena pernyataan misoginis dan ujaran kebenciannya. Ia telah dilarang dari sejumlah platform media sosial. Akunnya diaktifkan kembali di Twitter ketika Elon Musk mengambil alih.
Usai penangkapan Andrew Tate itu Greta Thunberg memberikan sindiran di Twitter. "Inilah yang terjadi jika Anda tidak mendaur ulang kotak pizza Anda."
Meski telah ditangkap, tidak ada pernyataan resmi dari Direktorat Investigasi Kejahatan Terorganisir dan Terorisme Rumania yang menyebutkan nama Andrew Tate. Otoritas berwenang hanya mengatakan bahwa empat orang telah ditangkap yaitu dua warga negara Inggris dan dua warga negara Rumania. Mereka diduga telah membentuk kelompok kriminal untuk melakukan perdagangan manusia di Rumania serta lainnya, termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Penyelidik mengidentifikasi enam korban yang diduga telah dieksploitasi secara seksual oleh kelompok tersebut. Andrew Tate dan kawan-kawannya memikat para wanita dengan rayuan sebelum menggunakan kekerasan fisik, intimidasi dan pengawasan untuk memaksa mereka memproduksi materi pornografi. Investigasi berkaitan dengan tuduhan mengorganisir kelompok kriminal, perdagangan manusia dan pemerkosaan, kata direktorat tersebut.
Pada April, Tate bersaudara diinterogasi oleh otoritas Rumania setelah mendapat informasi tentang seorang wanita AS yang ditahan di luar keinginannya. Namun kedua tersangka dibebaskan tanpa ditangkap. Andrew Tate kemudian mengatakan dalam sebuah video YouTube bahwa dia telah "dijahili" oleh seseorang yang membuat laporan palsu dan dia sama sekali tidak bersalah.
Di media sosial, Andrew Tate kerap mengunggah gaya hidupnya yang glamour. Ia mengendarai mobil balap, mengunjungi tempat eksotis, dan dikelilingi wanita cantik. Akunnya telah dilarang di Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok karena mengekspresikan pandangan ekstrem, termasuk bahwa wanita memikul tanggung jawab untuk kekerasan seksual. Akun Twitter Tate adalah salah satu dari sejumlah akun kontroversial yang diaktifkan kembali setelah Elon Musk, membeli platform tersebut pada bulan Oktober.
Simak: Usai Viral Gaji Pekerja Asuransi Rp 1,1 Miliar, 3 Perempuan Ini Cerita Rencana Kumpulkan Rp 100 Miliar Pertama
REUTERS | NDTV | ALJAZEERA