Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Ini Alasan The Guardian Memutuskan Tak Lagi Posting Kontennya di Media Sosial X

The Guardian mengungkapkan bahwa mereka merasa manfaat dari keberadaan di media sosial X kini tidak sebanding dengan kerugiannya.

16 November 2024 | 06.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - The Guardian, salah satu surat kabar terkemuka asal Inggris, mengumumkan tidak akan lagi memposting konten dari akun resmi mereka di platform media sosial X. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang mengenai dampak negatif yang dirasakan oleh media itu akibat konten yang sering ditemukan di X

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

The Guardian mengungkapkan bahwa mereka merasa manfaat dari keberadaan di media sosial X kini tidak sebanding dengan kerugiannya. Media ini mencatat banyaknya konten yang mengganggu, termasuk teori konspirasi sayap kanan dan rasisme, yang menjadi alasan utama mereka menarik diri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terlebih lagi, cara X menangani pemilu Presiden AS baru-baru ini memperburuk persepsi The Guardian terhadap platform ini. Mereka menegaskan bahwa X kini dianggap sebagai platform media yang "toxic" atau beracun, dan pemiliknya, Elon Musk, menggunakan pengaruhnya untuk membentuk wacana politik secara negatif.

"Ini adalah hal yang telah kami pertimbangkan sejak lama, mengingat banyaknya konten mengganggu yang dipromosikan atau ditemukan di platform ini, termasuk teori konspirasi sayap kanan dan rasisme," tulis The Guardian dalam pernyataannya pada 13 November 2024.

Keputusan ini semakin diperkuat dengan kampanye pemilu Presiden AS, yang menurut media ini semakin menegaskan bahwa X adalah platform yang berbahaya.

Pengaruh X terhadap Media Sosial dan Jurnalisme

The Guardian menghentikan posting dari akun resminya, namun mereka menegaskan bahwa pengguna X tetap dapat membagikan artikel mereka di platform tersebut. Jurnalis The Guardian juga masih diizinkan menggunakan X untuk keperluan pengumpulan berita, seperti halnya mereka menggunakan media sosial lainnya.

Meski demikian, The Guardian menyatakan bahwa X kini memiliki peran yang semakin menurun dalam mempromosikan karya jurnalistik mereka. Mereka lebih memilih agar pembaca mengakses berita mereka melalui situs resmi mereka, theguardian.com, yang didukung oleh model bisnis berbasis pembaca, bukan algoritma media sosial.

Keputusan ini memperlihatkan bagaimana perubahan kebijakan di platform seperti X dapat mempengaruhi cara media berinteraksi dengan audiens mereka. Sejumlah organisasi media dan lembaga lainnya juga mulai menarik diri dari X, termasuk National Public Radio (NPR) dan PBS, yang sebelumnya menghentikan posting setelah X menandai mereka sebagai media yang berafiliasi dengan negara.

Keputusan The Guardian ini mencerminkan ketidakpuasan yang semakin meluas terhadap bagaimana platform media sosial, yang dulu dianggap sebagai alat penting untuk distribusi berita, kini sering menjadi sarang bagi ujaran kebencian dan penyebaran informasi yang merusak.

Meskipun X berusaha mempertahankan statusnya sebagai platform utama bagi komunikasi dan informasi, langkah The Guardian ini mungkin menandai awal dari perubahan lebih besar dalam cara media besar berinteraksi dengan audiens di platform sosial.

Dengan semakin banyaknya kritik terhadap kebijakan Elon Musk dan konten yang dibagikan di X, masa depan media sosial dalam dunia jurnalisme mungkin akan dipenuhi tantangan, terutama terkait dengan integritas dan dampaknya terhadap wacana publik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus