Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Institute Seni Seoul atau SIA di Korea Selatan pada tahun akademik 2019 membuka program Gamelan World Music. Melalui program ini, Gamelan kembali menjadi satu-satunya musik etnik asing yang diajarkan di lembaga konservatori seni itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Gamelan World Music Program, SIA menggandeng Kedutaan Besar RI atau KBRI Seoul untuk memberikan mata kuliah Gamelan tersebut. Kerja sama ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada semester Musim Gugur 2018 terdapat 26 mahasiswa dari berbagai jurusan di Departemen Musik yang mengikuti program tersebut. Sedangkan pada semester musim semi 2019, tak kurang dari 30 mahasiswa mengikuti kelas gamelan yang dimulai pada 13 Maret hingga pertengahan Juni 2019. Kelas tersebut dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Pada akhir semester akan diadakan konser gamelan sebagai evaluasi pembelajaran.
“Dengan adanya kerja sama ini, program Culturehub World Music dapat dilaksanakan setiap semester. Semakin banyaknya mahasiswa yang mengikuti program tersebut menunjukkan tingginya minat para mahasiswa untuk mempelajari kebudayaan Indonesia khususnya musik gamelan,” kata Bosul Kim, Program Director of CultureHub Seoul Institute of the Arts.
Seoul Institute of the Arts (SIA) untuk tahun akademik 2019 membuka program Gamelan World Music. Sumber : dokumen KBRI Seoul
Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi mengatakan gamelan mencerminkan nilai-nilai Bangsa Indonesia yang menekankan kepada kekuatan kerja sama dan harmoni. Dalam Gamelan, harmoni diciptakan melalui penerapan disiplin dari setiap permainan instrumen. Prinsip yang sama berlaku untuk kehidupan yang eksistensinya senantiasa harus bergerak secara harmonis dengan orang lain.
Dalam program ‘Culturehub World Music’ Gamelan Indonesia menjadi satu-satunya musik dunia yang dipilih lantaran Indonesia dianggap sebagai mitra global yang paling aktif.
Pada pertemuan perdana, sebelum praktik belajar gamelan, mahasiswa diberikan pengetahuan dasar tentang gamelan seperti definisi, sejarah singkat, jenis dan fungsi gamelan. Selain itu, mahasiswa juga mendapat pengetahuan umum tentang Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu upaya KBRI Seoul dalam menyampaikan diplomasi publik kepada para generasi muda Korea Selatan.
Selain bekerja sama dengan berbagai institusi di Korsel dalam promosi budaya Indonesia, terutama Gamelan, sejak 2017 KBRI Seoul telah membuka kelas gamelan secara gratis untuk siapapun yang ingin belajar dan mengenal tentang gamelan. Dibuka pula dua kelas gamelan di KBRI Seoul yaitu untuk masyarakat Korea Selatan dan untuk para WNI.