Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Iran Tuding Amerika Serikat Pendiri ISIS

Riyadh menolak tudingan terlibat dalam serangan di Teheran.

13 Juni 2017 | 17.44 WIB

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memasukan surat suara dalam pemilihan parlemen negara dan Majelis Ahli di Tehran, 26 Februari 2016. Jajak pendapat ini adalah yang pertama sejak Iran dan dunia menyetujui kesepakatan atas program nuklirnya.
Perbesar
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memasukan surat suara dalam pemilihan parlemen negara dan Majelis Ahli di Tehran, 26 Februari 2016. Jajak pendapat ini adalah yang pertama sejak Iran dan dunia menyetujui kesepakatan atas program nuklirnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Teheran - Pemimpin Agung Iran Ayatullah Ali Khamenei menuding Amerika sumber ketidakstabilan di Timur Tengah. Khamenei juga mengatakan bahwa Amerika berbohong berperang melawan ISIS.

"Kalian (Amerika) dan antek-antek kalian adalah sumber ketidakstabilan di Timur Tengah. Siapa yang menciptakan ISIS? Amerika. Pengakuan Amerika bahwa negeri itu berperang melawan ISIS adalah sebuah kebohongan," kata Khamenei, Senin, 12 Juni 2017, dalam sebuah pertemuan pejabat tingkat tinggi Iran.


Baca: Iran Salahkan Arab Saudi Atas Penembakan Gedung Parlemen

Iran dan Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatik sesaat setelah Revolusi Islam Iran pada 1979. Persmusuhan dengan Washington menjadi titik temu bagi kelompok garis keras pendukung Khamenei di Iran.

Khamenei berkali-kali menela Amerika Serikat sejak awal bulan suci Ramadan. Para pemimpin Iran menuduh Amerika Serikat dan sekutu dekatnya di kawasan Timur Tengah, Arab Saudi, mendani kelompok-kelompok garis keras termasuk ISIS yang melakukan serangan di Teheran pada Rabu, 7 Juni 2017, menewaskan 17 orang.


Baca: Detik-detik Penembakan Gedung Parlemen Iran

Riyadh menolak tudingan terlibat dalam serangan senjata dan bom bunuh diri di gedung parlemen dan kompleks pemakaman pendiri Republik Islam Iran, Ayatullah Rahullah Khomeini. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Choirul Aminuddin

Choirul Aminuddin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus