Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Kerahkan Puluhan Pesawat Tempur, Serang Pembangkit Listrik Yaman

Israel mengerahkan lebih dari 20 pesawat tempur untuk membom pembangkit listrik hingga pelabuhan di Yaman yang dikuasai Houthi.

11 Januari 2025 | 19.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Api dan asap mengepul dari kapal tanker minyak berbendera Yunani Sounion, yang telah terbakar sejak 23 Agustus, di Laut Merah, 25 Agustus 2024. Milisi Yaman, Houthi menyerang kapal tanker berbendera Yunani, Seunion, di Laut Merah, saat sedang dalam perjalanan dari Irak ke pelabuhan dekat Athena, tempat banyak kilang minyak. EUNAVFOR ASPIDES/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tempur Israel mengebom sebuah pembangkit listrik dan dua pelabuhan di Yaman yang dikuasai Houthi pada Jumat, 10 Januari 2025. Serangan itu sebagai balasan atas serangan pesawat tak berawak dan rudal Houthi terhadap Israel. Media pro-Houthi mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan sembilan orang terluka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan milisi Houthi yang didukung Iran membayar dengan harga mahal atas agresi terhadap Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan itu menghantam pelabuhan Laut Merah Ras Issa dan pelabuhan utama Hodeidah serta pembangkit listrik pusat Hezyaz di ibu kota Yaman, Sanaa. Israel juga menyerang Distrik Harf Sufyan di provinsi Amran, kata TV Al Masirah, media berita utama yang dikelola oleh Houthi.

Seorang karyawan di pelabuhan Ras Issa tewas dan enam lainnya terluka, sementara tiga orang, termasuk seorang pekerja, terluka dalam serangan terhadap Hezyaz, kata media tersebut.

Militer Israel mengatakan lebih dari 20 pesawat ikut serta dalam serangan itu. Pesawat tempur itu menjatuhkan sekitar 50 bom dan rudal dalam operasi yang memerlukan pengisian bahan bakar di udara selama penerbangan sejauh 2.000 kilometer.

Sebelumnya, firma keamanan Inggris Ambrey mengatakan serangan udara di pelabuhan Ras Issa menargetkan fasilitas penyimpanan minyak di sekitar tempat berlabuh pengiriman. Tak ada kapal dagang yang dilaporkan rusak.

DPR AS telah memberikan suara untuk memberikan sanksi kepada Pengadilan Kriminal Internasional. Juru bicara pemerintah Houthi Hashem Sharaf Eddine mengatakan serangan itu tak mempengaruhi pasokan minyak bumi dari Yaman. 

Militer Israel mengonfirmasi target tersebut. Israel mengatakan bahwa pembangkit listrik tersebut berfungsi sebagai sumber energi utama bagi rezim teroris Houthi untuk membiayai kegiatan militernya. Israel menambahkan bahwa target yang diserang merupakan contoh eksploitasi infrastruktur sipil oleh Houthi.

Dalam 48 jam terakhir, Houthi telah menembakkan tiga pesawat tak berawak ke pusat komersial Israel, Tel Aviv. Israel juga mengirim banyak pesawat tak berawak atau drone dan rudal ke kapal induk AS Harry S. Truman di Laut Merah, kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree.

Houthi telah menargetkan Israel, ratusan kilometer ke utara serta pelayaran internasional di perairan dekat Yaman sejak November 2023. Houthi menyatakan dukungannya untuk militan Palestina yang berperang dengan Israel di Gaza.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus