Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Israel Tolak Keterlibatan Otoritas Palestina di Gaza Setelah Perang

Israel menolak campur tangan Otoritas Palestina di Gaza jika perang dengan Hamas berakhir.

6 Desember 2023 | 08.00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Perbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mentah-mentah keterlibatan Otoritas Palestina di Gaza setelah perang dengan Hamas selesai. Ini bertentangan dengan keinginan Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut stasiun televisi publik Israel, KAN, Netanyahu baru-baru ini berkata kepada Amerika Serikat, tidak akan ada otoritas Palestina di Gaza setelah perang. Netanyahu mengesampingkan aturan apa pun yang dibuat Hamas yang memerintah Gaza sejak 2007. Saat itu, Tepi Barat Palestina berada di bawah kontrol Otoritas Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAN mengungkapkan Netanyahu menyatakan pada pertemuan tertutup Partai Likud bahwa dia menentang pemerintahan Otoritas Palestina di Jalur Gaza setelah perang. Ia mengklaim sudah memberitahu Washington. "Tidak akan ada otoritas Palestina sama sekali di Gaza," kata Netanyahu.

AS dan Otoritas Palestina belum mengomentari pernyataan Netanyahu itu.

Pernyataan Netanyahu itu bertentangan dengan sikap AS yang beberapa kali menekankan harus ada otoritas atau pemerintahan Palestina di Gaza setelah perang berakhir. Otoritas Palestina juga mengatakan siap kembali ke Gaza berdasarkan rencana politik komprehensif yang mencakup persatuan antara Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Israel melanjutkan serangan militer ke Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan Hamas. Jumlah warga Palestina yang tewas hampir menembus 15.899 orang. Lebih dari 42 ribu terluka dalam serangan tanpa henti Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menyusul serangan lintas batas Hamas. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus