Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menutup kompleks Masjid Al Aqsa menyusul tudingan penusukan yang dilakukan seorang warga Palestina terhadap sekelompok polisi Israel di kota tua Yerusalem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penyerang berusia 30 tahun warga Palestina dari Kota Umm al-Faham ditembak mati oleh pasukan Israel," kata polisi dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 17 Agustus 2018, tulis Al Jazeera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Palestina berjalan melewati pos pemeriksaan Israel saat menuju Masjid Al-Aqsa untuk mengikuti salat Jumat terakhir pada Ramadan di Betlehem, Tepi Barat, 8 Juni 2018. REUTERS/Mussa Qawasma
Menurut laporan media lokal di Palestina, para jemaah dipaksa keluar dari kompleks masjid oleh polisi dan tentara Israel. Selanjutnya, pintu gerbang Kota Tua ditutup.
Dalam video yang dirilis oleh polisi Israel, situs berita imemnews melaporkan, seorang pria muda tampak menghunus pisau dan mencoba menusuk seorang perwira polisi. Namun di video itu tidak terlihat pemuda tersebut melakukan aksinya.Seorang anak Palestina dari Gaza bersujud dekat masjid Al Aqsa. Getty Images
"Para jemaah masjid terpaksa salat subuh di luar pintu gerbang."
Komandan Distrik Yerusalem, Mayor Jenderal Yoram Halevy, mengatakan kepada media, dia mengerahkan pasukan Israel di seputar kompleks Masjid Al Aqsa untuk mencegah warga Palestina masuk. Aksi pasukan Israel tersebut direspon warga Palestina dengan mengumandangkan azan salat di luar pintu masjid. "Mereka salat magrib, isya di pintu masjid."