Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jeju Air, maskapai penerbangan asal Korea Selatan jatuh di bandara Muan di barat daya negara itu. Menurut laporan kantor berita Yonhap yang dilansir oleh SBS Australia, pesawat yang membawa 181 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecelakaan pesawat terjadi ketika Jeju Airlines keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan Korea Selatan pada Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan itu terjadi saat pesawat Jeju Air, yang membawa 175 penumpang dan enam awak dalam penerbangan dari ibu kota Thailand, Bangkok, mendarat di bandara di selatan negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 29 penumpang dilaporkan tewas. Dua orang ditemukan hidup dan operasi penyelamatan masih berlangsung, kata seorang pejabat pemadam kebakaran Muan. Tak ada informasi tambahan tentang korban yang tewas.
Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan pesawat bermesin ganda itu meluncur di landasan tanpa roda pendaratan yang jelas sebelum menghantam dinding. Tabrakan itu lalu menimbulkan ledakan api dan puing-puing. Foto-foto lain menunjukkan asap dan api melahap bagian-bagian pesawat.
Penjabat Presiden Choi Sung-mok, yang ditunjuk sebagai pemimpin sementara memerintahkan upaya penyelamatan habis-habisan. Seorang juru bicara Jeju Air mengatakan maskapai sedang memeriksa laporan tersebut.