Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jenderal masuk politbiro

Sidang komite sentral p4 mengangkat 4 jendral menjadi anggota penuh politbiro. memperkokoh posisi jenderal jaruzelk, ketua p4 dan pm. keadaan darurat dipertahankan di polandia. (ln)

6 Maret 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMERINTAHAN militer Jenderal Wojciech Jaruzelski mendapat pujian Partai Persatuan Pekerja Polandia (P4). "Andaikata Jaruzelski tidak memberlakukan Keadaan Darurat, entah bagaimana nasib Polandia sekarang," kata seorang anggota Komite Sentral P4. Keadaan Darurat itu merupakan senjata pamungkas PM Jaruzelski untuk menghadapi gerakan kaum pekerja Solidaritas di bawah pimpinan Lech Walesa. Komite Sentral P4, bersidang untuk pertama kali sejak Keadaan Darurat diberlakukan 13 Desember tak cuma mengeluarkan pernyataan memuji pemerintahan militer Polandia. Juga diperingatkannya mereka yang coba-coba menentang paham komunis. "Kaum kontrarevolusi tak bakal berhasil," demikian pernyataannya. Kini militer di Polandia selain menguasai roda pemerintahan, juga berpengaruh di P4. Sidang Komite Sentral P4 pekan lalu mengangkat empat jenderal menjadi anggota penuh Politbiro. Sebelumnya jatah militer di Politbiro P4, yang beranggotakan 19 orang, sedikit sekali. Cuma Jaruzelski yang dikenal orang. Terpilihnya empat jenderal di Politbiro otomatis memperkokoh posisi Jaruzelski sebagai Ketua P4 dan Perdana Menteri. Sekarang hampir tak ada lagi tokoh yang menentang kebijaksanaannya di Politbiro--terutama setelah dua anggota berpaham liberal disingkirkan. Dalam sidang Komite Sentral P4, Jaruzelski tampak cenderung memperpanjang Keadaan Darurat. Ia menuduh Amerika Serikat dan sekutunya mencoba mengganggu kestabilan di Polandia. Sanksi ekonomi yang diberlakukan Barat terhadap pemerintahannya, menurut Jaruzelski telah memperlambat normalisasi kehidupan rakyat Polandia. Pemerintahan Jaruzelski memang terpukul sekali oleh sanksi ekonomi Barat. Pcndapatan ekspor Polandia jatuh hingga tak mampu membayar cicilan utang dan bunganya. Pinjaman Polandia dari Barat sebesar US$ 27 milyar. Polandia ditaksir memerlukan linjaman sebesar US$ 20 milyar lagi untuk memulihkan keadaan ekonominya. Tumpuan Polandia kini tinggal pada Uni Soviet--yang juga terkena sanksi ekonomi Barat. Jaruzelski, menurut Kantor Berita Soviet Tass, akan bertolak ke Moskow. Tanggal keberangkatan maupun topik yang akan dibicarakan tidak diungkapkan. Diduga ia akan melaporkan masalah bantuan ekonomi dan perubahan dalam Komite Sentral P4. Hal itu tersirat dari ucapannya. "Marxis-Leninis adalah bentuk sosialis yang ingin kita banun," kata Jaruzelski. Tak Ada Beritanya Suara oposisi belum mati. Selang satu hari Komite Sentral P4 mendukung Jaruzelski, Majelis Wali Gereja Polandia (MWGP) mengeluarkan pernyataan keras: Ditandatangani oleh 60 uskup, pernyataan MWGP mendesak Jaruzelski mencabut Keadaan Darurat, dan segera membuka dialog dengan Solidaritas. Uskup Agung Jozef Glemp dalam khotbah Minggu mengutip pernyataan itu: "Situasi di Polandia, di bidang moral, sosial, dan ekonomi, memperlihatkan tanda ke arah malapetaka." Suara gereja itu tidak ditanggapi Jaruzelski, walaupun umat Katolik di Polandia berkisar 80% sampai 90% dari 36 juta penduduk. Tentang Walesa, yang ditahan sejak 13 Desember? Tak ada beritanya. Ia bahkan tidak diperkenankan menjumpai istrinya yang melahirkan anak ke-7 di Gdansk, Januari. Jaruzelski dalam pidato di muka Komite'Sentral P4 sama sekali tidak menyinggung soal pembebasannya. Sebelumnya, santer terdengar Walesa akan dilepas 7 Maret. Sejak Keadaan Darurat diberlakukan hampir 8.000 orang telah ditahan karena menentang rezim Jaruzelski -- di antaranya terdapat pemuka agama Katolik. Penahanan itu, menurut Glemp, berdasar tuduhan yang tidak jelas. Di Warsawa, awal pekan ini tersiar kabar bahwa pemerintah ingin menghidupkan Solidaritas -- tentu saja versi penguasa dan dengan pimpinan yang ditunjuk. Gagasan ini ditentang oleh pemimpin bawah tanah Solidaritas, Zbigniew Bujak. Berkata Bujak: "Jalan satusatunya ke pemulihan aktivitas Solidaritas adalah perjuangan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus