Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Jerman dan Amerika Serikat mengirim tank ke Ukraina.
Lonjakan angka kasus kematian akibat Covid-19 terjadi di Jepang.
Masa jabatan anggota Kongres Amerika Serikat didesak untuk dibatasi.
Jerman
Barat Kirim Tank ke Ukraina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMERINTAH Jerman tetap akan mengirim 29 tank tempur Leopard 1 untuk membantu Ukraina berperang melawan Rusia meskipun diprotes ratusan demonstran. Juru bicara pemerintah, Steffen Hebestreit, menyatakan pemerintah telah mendapat izin ekspor tank itu pada Jumat, 3 Februari lalu. Jerman menyatakan Leopard 1 akan siap digunakan di Ukraina dalam tempo tiga bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pengiriman senjata ini diperlukan agar Ukraina memenangi perang,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius seperti dikutip Al Jazeera. Namun penggunaan tank itu nanti masih terhambat minimnya pasokan amunisi 105 milimeter. Meskipun Brasil memiliki stok amunisi yang besar, pemerintah Presiden Luiz InácioLula da Silva menolak mengirimkannya ke Ukraina.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menyediakan 31 tank M1 Abrams untuk Ukraina setelah sebelumnya menolak permintaan Kyiv. Namun penggunaan tank Abrams akan lebih rumit karena pengirimannya harus menyeberangi Samudra Atlantik dan sistemnya lebih kompleks. “Tank Abrams adalah peralatan yang sangat rumit. Itu mahal. Sulit untuk dilatih. Ia memiliki mesin jet,” kata Colin Kahl, Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Amerika, kepada Reuters.
Masuknya tank-tank Barat ke dalam konflik Rusia-Ukraina ini diperkirakan akan mengubah bentuk perang. Pengiriman tersebut juga merupakan terobosan dalam dukungan militer Barat terhadap Kyiv.
Presiden Rusia Vladimir Putin membandingkan invasi Rusia ke Ukraina dengan perang melawan Nazi di Jerman. Dia menyebutkan pengiriman tank Jerman itu sebagai pengulangan sejarah. “Ini sulit dipercaya, tapi benar. Kami kembali diancam oleh tank Leopard Jerman,” ujarnya dalam pidato untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Stalingrad.
Jepang
Lonjakan Angka Kematian Covid-19
JUMLAH angka kasus kematian akibat Covid-19 melonjak di Jepang dalam sebulan terakhir. Lonjakan terjadi diduga karena imunitas yang rendah dan bertambahnya populasi orang lanjut usia yang rentan terpapar virus setelah pemerintah membuka pintu perbatasan bagi pengunjung asing pada pertengahan Juni tahun lalu.
Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan 10.122 kematian akibat Covid-19 terjadi di Negeri Sakura selama Januari lalu, naik 46 persen dari bulan sebelumnya. Padahal selama ini Jepang termasuk negara dengan tingkat kematian Covid-19 terendah. Kini rekornya melampaui Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
Sebagian besar kematian dialami kaum sepuh dengan masalah medis. Jepang adalah negara dengan penduduk lanjut usia terbesar di dunia. Pada 2021, jumlah orang berusia 65 tahun ke atas hampir 36,5 juta atau 29 persen dari total penduduk.
“Sulit untuk mencegah kematian ini dengan pengobatan,” tutur Hitoshi Oshitani, ahli virologi terkemuka Jepang, kepada BBC pada Jumat, 3 Februari lalu. “Dengan munculnya varian dan subvarian yang 'menghindari kekebalan' dan melemahnya kekebalan, makin sulit mencegah infeksi.”
Amerika Serikat
Desakan Pembatasan Masa Jabatan Kongres
DORONGAN untuk membatasi masa jabatan anggota Kongres Amerika Serikat bertambah setelah Terry Moore, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Negara Bagian Montana, mengajukan resolusi untuk mengamendemen konstitusi mengenai masa jabatan itu pada Kamis, 2 Februari lalu. “Dengan menggunakan otoritas mereka untuk membatasi Kongres, negara bagian (Montana) dapat memulihkan perwakilan masyarakat di Capitol Hill,” ucap Philip Blumel, Presiden U.S. Term Limits, lembaga nirlaba terbesar yang mendorong pembatasan masa jabatan, dalam rilisnya.
Kongres Amerika terdiri atas DPR dan Senat. Anggota DPR menjabat selama dua tahun dan dapat dipilih kembali dalam waktu tak terbatas. Adapun anggota Senat menjabat selama enam tahun dan juga dapat dipilih kembali dalam waktu tak terbatas. Untuk mengubah masa jabatan anggota Kongres, konstitusi mensyaratkan dukungan dari 34 badan legislatif negara bagian. Sejauh ini baru lima badan legislatif yang menyokong amendemen ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo