Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kabinet koalisi yang mana ?

Pemilu di el salvador ternyata bukan penyelesaian. ke enam partai politik, tanpa mayoritas masih saling bertentangan. hasil pemilu tidak begitu menggembirakan. (ln)

10 April 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ENAM bom meledak di pusat kota San Salvador, permulaan April. Ini bukan kelakar April, tapi isyarat kaum gerilya kiri untuk tetap melanjutkan pertempuran. Memang pertempuran di luar kota antar mereka tetap berlangsung. Pemilu 28 Maret di El Salvador hanya sekedar gambaran neraca kekuatan di negara kecil yang tetap bergolak tersebut. Partai komunis menentang pemilu ini, sedang di antara enam partai yang turut dalam pemilu tidak satu pun yang mayoritas. Partai Kristen Demokrat, yang kini memerintah, cuma berhasil mendapatkan 24 dari 60 kursi dalam parlemen. Arena atau National Republican Alliance, sebagai partai terbesar nomor dua, cuma merebut 19 kursi. Empat partai gurem lainnya memperoleh sisanya, sama-sama sedikit. Meskipun suasana pemilu dirongrong oleh boikot dan serangan kaum gerilyawan kiri, jumlah pemilih ternyata jauh melebihi dugaan semula. Yaitu mendekati 1,2 juta orang, dari sekitar juta penduduknya. Sedangkan jumlah orang yang mencalonkan diri dari keenam partai ada 300 orang. Lima partai bergaris kanan sudah berunding untuk bekerja sama dalam suatu kabinet koalisi, dengan dua tuntutan: Pertama, akan memerangi gerakan komunis. Kedua, menolak eksistensi Partai Kristen Demokrat yang pemimpinnya kini jadi Presiden El Salvador, Jose Napoleon Duarte. Roberto D'Ambuisson, 38 tahun, pemimpin Arena yang memprakarsai koalisi dari 5 partai ini, pagi-pagi sudah mengeluarkan janjinya. "Saya akan memimpin koalisi ini dan mengontrol negara dengan ketat," ujar D'Ambuisson, yang diduga mempunyai jalinan kerjasama dengan teroris ekstrim kanan. Dia menyaingi Duarte, tapi belum berhasil. Jika nantinya partai sayap kanan ini menang, kata pejabat AS di Washington, "Kongres AS akan melancarkan kritiknya tentang bantuan Amerika untuk El Salvador. Sudah pasti kami akan memperkecil jumlah bantuan." Washington Duarte yang memprakarsai pemilu ini telah mengajak dua partai kecil lainnya, Partai Aksi Demokrasi dan Partai Konsiliasi Nasional (PCN) untuk berkoalisi. "Meskipun selama 17 tahun kami hidup bersama PCN sebagai musuh politik ujar Julio Adolfo Rey Prendes, bekas Walikota San Salvador dan kini orang kedua Partai Kristen Demokrat, "kami akan membentuk kesatuan dan persatuan nasional." Semula, partai Duarte ini menduga akan mendapat kemenangan mayoritas, hingga dia memprakarsai adanya pemilu. Pokoknya Duarte, yang tidak banyak mendapat dukungan, berniat membenahi negaranya. Tentu saja dengan dukungan Washington. Ternyata hasil pemilu tidak begitu menggembirakan. Bahkan tampak betapa terpilah-pilahnya El Salvador dalam beberapa aliran. Jauh sebelumnya, Radio Venceremos, suara kaum gerilya kiri, menyatakan mereka akan memboikot pemilu ini. Kedudukan mereka tampaknya cukup stabil, meskipun belum begitu meluas, Diperkirakan 34 dari 261 kota madya seluruh El Salvador di baah pengaruh kaum gerilyawan ini, yang berkiblat ke Kuba. Politik AS terhadap El Salvador merupakan isme lain yang tidak juga diterima secara mayoritas di sana. Sementara Prancis bersikap jalan tengah. Sebelum pemilu berlangsung, Menlu Prancis Claude Cheysson berkata: "Pemilu tidak akan menghasilkan apa-apa. Masalah El Salvador yang pokok ialah masalah ketidakadilan. Cuma itu." Tapi bagi AS, ini sungguh masalah tetangga yang makin serba berabe.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus