Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kapal di beberapa negara mulai menggunakan tenaga hidrogen sebagai energi kapal menggantikan solar dalam rangka membangun ekonomi hijau yang bebas polusi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pemimpin industri mengatakan kapal menggunakan energi zero emission atau polusi nol harus mulai menjadi armada global pada 2030.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kapal dengan hidrogen hijau bisa mencapai target ini,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Hidrogen ini diproses dengan memisahkan hidrogen dan oksigen dari air menggunakan listrik, yang diperoleh dari pembangkit energi listrik terbarukan.
Perusahaan minyak besar Royal Dutch Shell mengulangi komitmennya pada bulan lalu untuk menggunakan energi hidrogen sebagai energi untuk industri kapal dibandingkan alternatif energi nol polusi lainnya.
Perusahaan pembuat kapal ABB, yang berbasis di Swiss, mulai mengembangkan kapal penumpang dan kargo berbasis hidrogen. Perusahaan sedang membangun kapal menggunakan teknologi fuel cell untuk kapal yang berlayar di sungai Rhone di Prancis.
“Kami melihat kapal jarak dekat sebagai pengguna pertama teknologi fuel cell ini,” kata Juha Koskela, presiden divisi ABB Marine & Ports.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-shipping-energy-hydrogen-focus/first-wave-of-ships-explore-green-hydrogen-as-route-to-net-zero-idUSKBN27F18D?il=0