Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kapten mabuk penyebab bencana

Kapal tangki "exxon valdez" menabrak karang dan menumpahkan sebagian besar dari 32 juta liter minyak mentah ke teluk alaska, seluas 1.500 km2. kapten kapal: joseph hazelwood, ketahuan sedang mabuk.

8 April 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INILAH pencemaran laut terbesar. Ratusan ahli kimia dari AS ikut membantu para nelayan yang bergulat membendung tumpahan minyak mentah yang menggenang seluas 1.500 km2 di Teluk Alaska, Jumat dua pekan lalu. Tumpahan minyak yang meluas sekitar 2,5 kali luas DKI Jakarta ini datang dari sebuah kapal tangki Exxon Valdez. Sejak berangkat dari stasiun minyak Trans Alaska di Pantai Valdez, kapal milik Exxon Co. itu berjalan aneh. Belakangan ketahuan bahwa Joseph Hazelwood, sang kapten, sedang mabuk. Sehingga kapal menabrak karang dan menumpahkan sebagian besar dari 32 liter minyak mentah. Teluk Alaska, yang semula berwarna biru itu, berubah hitam pekat. Batu karang dan kerikil pantai pun tertutup minyak sampai setebal 30 cm. Kawasan Prince William Sound -- kawasan yang sarat dengan satwa laut seperti kuda laut, ikan paus, burung camar, kerang, ikan salmon, dan plankton -- terkena pencemaran hebat. Sementara penguapan agak lambat karena tebalnya minyak mentah itu, pompa penyedot minyak baru datang beberapa hari setelah kejadian, sebab tangker itu sendiri tak memilikinya. Gara-gara kejadian ini, Gubernur Alaska Steve Cowper pun mengancam akan menutup seluruh jaringan pipa minyak di Alaska bila keselamatan lingkungan Valdez tak juga dihiraukan. Tapi mana mungkin? Sekitar 25% dari seluruh kebutuhan minyak AS berasal dari negara bagian ini -- setiap harinya sekitar 2,1 juta barel dialirkan dari sini ke negara bagian lain. Kini kapten kapal yang pernah ditahan 2 kali dan disita SIM-nya gara-gara menyetir sambil mabuk itu akan diajukan ke pengadilan Negara Bagian Alaska. Sebenarnya yang mabuk tak cuma sang kapten. Seorang petugas radar di Pantai Valdez juga kedapatan mabuk.Didi Prambadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum