Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kasus Varian Baru Covid-19 di Inggris Terkait dengan Varian di Afrika Selatan

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris terkait dengan varian virus di Afrika Selatan.

24 Desember 2020 | 13.00 WIB

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara pada konferensi pers digital COVID-19 di 10 Downing Street di London, Inggris 2 April 2020. [Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]
Perbesar
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara pada konferensi pers digital COVID-19 di 10 Downing Street di London, Inggris 2 April 2020. [Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Varian baru Covid-19 yang berpotensi lebih menular dari virus corona baru dan ditemukan di Inggris, terkait dengan temuan di Afrika Selatan, kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Departemen kesehatan Afrika Selatan pekan lalu mengatakan bahwa mutasi genetik baru dari virus corona telah ditemukan dan mungkin bertanggung jawab atas lonjakan infeksi baru-baru ini di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Berkat kemampuan genom yang mengesankan dari Afrika Selatan, kami telah mendeteksi dua kasus dari varian baru virus corona di sini di Inggris," kata Hancock, dikutip dari Reuters, 24 Desember 2020.

"Keduanya adalah kontak dari kasus yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan selama beberapa minggu terakhir," papar Hancock dalam konferensi pers.

Inggris sudah mencoba untuk mengekang penyebaran strain virus yang bermutasi dan lebih cepat menular hingga 70%. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan pada varian baru ini.

"Varian baru ini sangat memprihatinkan, karena lebih cepat menular, dan tampaknya telah bermutasi lebih jauh daripada varian baru yang ditemukan di Inggris," katanya.

Menteri Kesehatan Hancock juga mengumumkan pembatasan baru bagi pendatang yang tiba di Inggris dari Afrika Selatan, dan memerintahkan mereka yang telah melakukan kontak dengan orang-orang yang datang dari Afrika Selatan dalam 15 hari terakhir, untuk segera dikarantina, CNN melaporkan.

Negara-negara di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir telah menutup perbatasan mereka ke Inggris dan Afrika Selatan setelah identifikasi varian baru virus corona yang menyebar cepat.

"Jadi varian baru di Inggris Raya, yang kami identifikasi, sangat berbeda dengan varian di Afrika Selatan, mutasinya berbeda," kata Susan Hopkins dari Public Health England. "Keduanya terlihat lebih mudah menular. Kami memiliki lebih banyak bukti tentang transmisi untuk varian Inggris karena kami telah mempelajarinya dengan sangat detail dengan mitra akademis. Kami masih mempelajari varian Afrika Selatan."

Susan yakin penyebaran varian terkait Afrika Selatan akan dikendalikan dan mengatakan vaksin yang telah dikembangkan harus efektif.

"Saat ini kami tidak memiliki bukti bahwa vaksin tidak akan bekerja, jadi sebenarnya yang dimaksud adalah bahwa ada bukti kuat bahwa vaksin itu akan berhasil, karena vaksin menghasilkan respons kekebalan yang kuat dan luas serta bertindak melawan banyak variasi dalam virus corona," kata Susan.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-britain/mutated-coronavirus-variant-from-s-africa-found-in-uk-health-minister-says-idUKKBN28X1Y5

https://edition.cnn.com/world/live-news/coronavirus-pandemic-vaccine-updates-12-23-20/h_a1a80f51cfbdb0b76c63fae04f4ab614

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus