Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, - Kebakaran terjadi di pusat pelatihan seni bela diri di Cina pada Jumat dini hari dan menewaskan 18 orang. Sebagian besar korban adalah anak-anak, menurut satu media milik pemerintah.
Pemerintah daerah Zhecheng, provinsi Henan, mengatakan di situs resminya bahwa kebakaran terjadi pada pukul 3 pagi waktu setempat. Tidak jelas apa yang menyebabkan kebakaran.
Sebagian besar korban adalah anak-anak berusia antara 7 dan 16 yang tinggal di lantai dua pusat itu, kata Beijing Youth Daily dalam sebuah laporan yang kemudian dihapus dari situs webnya, seperti dilaporkan Reuters, Jumat, 25 Juni 2021.
Sementara itu, dalam sebuah posting media sosial, Zhonghong, outlet berita yang didukung oleh perencana negara Cina, mengidentifikasi pusat tersebut sebagai Pusat Seni Bela Diri Zhenxing. Baik Zhenxing maupun pendirinya, Chen Lin, tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.
"Anak saya berusia 9 tahun, tetapi saya tidak tahu apa-apa tentang situasinya saat ini. Kami tidak dapat melihat atau menjenguknya," kata Zheng, ayah dari salah satu anak yang dirawat di rumah sakit.
"Di Zhenxing, anak-anak akan belajar dan berlatih seni bela diri di siang hari dan tinggal di sana setiap malam. Saya tidak tahu apa yang menyebabkan kebakaran itu," ucap dia.
Seorang ayah lainnya merasa lega karena putranya termasuk di antara yang selamat. "Sangat beruntung anak saya lolos dari api, tetapi saya tidak tahu apa-apa secara spesifik. Semua informasi diblokir," kata Xu, 39 tahun, lewat pesan singkat.
Polisi telah menahan orang yang bertanggung jawab atas pusat pelatihan itu namun enggan mempublikasikannya.
Kebakaran tidak jarang terjadi di Cina, sebagian karena protokol keamanan yang tidak merata dan konstruksi di bawah standar. Dalam salah satu kebakaran paling mengerikan di China, 309 orang tewas di sebuah klub malam di kota Luoyang, juga di Henan, pada Hari Natal tahun 2000.
Baca juga: Cina Kecewa Kapal Perang Amerika Lewati Selat Taiwan Lagi
Sumber: REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini