Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kedutaan Besar Irlandia di Cina Pasang Plang Dukungan untuk Ukraina

Beijing meminta agar plang dukungan untuk Ukraina yang dipajang di depan kantor Kedutaan Besar Irlandia dicopot, namun belum digubris.

19 Mei 2023 | 07.30 WIB

Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov
Perbesar
Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Irlandia di Cina belum mau mencopot plang yang dipajang di depan kantor Kedutaan yang berisi dukungan pada Ukraina, meskipun Beijing telah meminta agar semua kantor Kedutaan Besar di Cina mencopot plang di luar gedung apa yang bisa mengacu pada propanganda politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan media di Irlandia The Journal pada Kamis, 18 Mei 2023, mewartakan Kementerian Luar Negeri Irlandia mengatakan tidak mau mencopot plang yang memperlihatkan dukungan Dublin kepada Kyev yang sedang berkonflik dengan Moskow.

 

“Dalam menjaga posisi Irlandia terkait invasi ke Ukraina, Kedutaan Besar Iralandia di Beijing akan terus memberikan dukungan (kepada Ukraina), termasuk lewat acara-acara di Kedutaan Besar,” kata juru bicara Pemerintah Irlandia.  

 

Sebuah poster dengan logo kantor Kedutaan Besar Ukraina masih terpajang di dinding kantor Kedutaan Besar Iralandia. Tulisannya berbunyi ‘kami bersama Ukraina’. Tulisan itu ditulis dalam huruf mandarin dan bahasa Inggris dengan warna bendera Ukraina sebagai latar belakangnnya          

 

Sebelumnya awal bulan lalu, seorang juru bicara Uni Eropa mengatakan Kementerian Luar Negeri Cina pada 8 Mei 2023 membagikan kepada sejumlah misi diplomatik sebuah catatan yang meminta kantor-kantor Kedutaan Besar yang ada di Cina agar menghormati hukum serta regulasi setempat, juga tidak menggunakan dinding kantor Kedutaan Besar untuk melakukan propaganda politik demi menghindari sengketa antar negara.

 

Beijing tidak menjelaskan lebih detail apa yang dimaksud politisasi propaganda dan tidak merujuk Ukraina secara langsung. Terkait hal ini, Juru bicara Uni Eropa Nabila Massrali memperlihatkan sinyalemen kalau delegasi Uni Eropa tidak akan menggubris imbauan Beijing tersebut.

 

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

 

 

Sumber: RT.com

 

    

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus