Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kisah Perempuan di El Salvador, Divonis 30 Tahun Penjara karena Keguguran

Undang-undang di El Salvador sangat ketat mengatur soal aborsi. Di pengadilan banding, Sara Rogel dibebaskan dari hukuman 30 tahun penjara.

1 Juni 2021 | 09.30 WIB

Sejumlah perempuan di El Salvador berunjuk rasa menuntut pembebasan Sara Rogel. Sumber: Reuters
Perbesar
Sejumlah perempuan di El Salvador berunjuk rasa menuntut pembebasan Sara Rogel. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengadilan di El Salvador telah memerintahkan pembebasan seorang perempuan muda di vonis hukuman 30 tahun penjara pada persidangan tingkat pertama. Perempuan yang diketahui bernama Sara Rogel itu, dikenai tuduhan telah membunuh janin yang dikandungnya pada 2012.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rogel ditahan pada Oktober 2012 setelah dia mendatangi sebuah rumah sakit dalam kondisi pendarahan. Ketika itu, dia mengaku jatuh saat melakukan pekerjaan rumah tangga. Saat peristiwa ini terjadi, Rogel berusia 22 tahun dan masih berstatus mahasiswa.

 

Di pengadilan tingkat pertama, dia didakwa telah membunuh janin yang dikandungnya.

Ilustrasi aborsi. PEDRO ARMESTRE/AFP/Getty Images

 

Undang-undang El Salvador, salah satu yang paling ketat di dunia, yang melarang aborsi tanpa alasan kuat. Contohnya, perempuan korban perkosaan, inses atau membahayakan nyawa ibu.  

 

Rogel sudah lebih 8 tahun menjalani hukuman penjara. Seorang hakim di wilayah timur El Salvador memberikan Rogel keringanan hukuman setelah dia mengajukan banding.

 

Akan tetapi, Rogel bakal tetap berada dalam penahanan karena jakwa penuntut memiliki waktu lima hari untuk mengajukan banding atas putusan pengadilan tingkat kedua itu.

 

“Kami merasa putusan ini sangat memuaskan mengingat kami telah berupaya untuk membebaskan semua perempuan, yang dikriminalisasi karena keadaan darurat seperti Sara,” kata Pengacara Rogel, Abigail Cortez.

 

  

 

Sumber: Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus