Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Koizumi di Monumen Yasukuni

4 Januari 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kunjungan Perdana Menteri Junichiro Koizumi ke Monumen Yasukuni, Kamis pekan lalu, menuai protes keras dari sejumlah keluarga korban agresi Jepang pada Perang Dunia II di Korea Selatan dan Cina. Mereka menganggap Yasukuni simbol militerisme Jepang dan membawa kenangan akan sejarah perang yang menyakitkan. Koizumi sudah empat kali mengunjungi monumen itu sejak duduk di tampuk pimpinan tahun 2001. Yasukuni adalah monumen untuk mengenang serdadu Jepang yang tewas dalam Perang Dunia II. "Saya mendoakan untuk perdamaian dan kesejahteraan negeri ini yang dibangun atas perjuangan mereka yang kehilangan nyawa selama perang ini," ujar Koizumi setelah kunjungan. Cina dan Korea Selatan menganggapnya penghormatan pada penjahat perang, tapi Koizumi: itu urusan dalam negeri Jepang. Telni Rusmitantri (AP, AFP, Reuters, BBC, CNN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus