Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Konsumsi Mi Instan Naik, Indomie di Nigeria Laris

Indomie menguasai hampir 74 persen pangsa pasar mi instan di Nigeria.

26 Januari 2019 | 20.00 WIB

Nigeria telah menjadi negara urutan ke-12 di dunia yang warganya paling banyak mengkonsumsi mi instan. Sumber: edition.cnn.com
Perbesar
Nigeria telah menjadi negara urutan ke-12 di dunia yang warganya paling banyak mengkonsumsi mi instan. Sumber: edition.cnn.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Nigeria yang mengkonsumsi mi instan meningkat. Makanan ini bahkan disebut mendominasi sajian makan malam dibanding makanan tradisional nasi Jollof, efo riro dan ogbono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dikutip dari edition.cnn.com, Sabtu, 26 Januari 2019, Nigeria telah menjadi negara urutan ke-12 di dunia yang warganya paling banyak mengkonsumsi mi instan. Per tahun, masyarakat Nigeria mengkonsumsi 1,76 miliar mi instan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di Nigeria, saat ini ada 16 merek mi instan yang memperebutkan pasar di negara kawasan Afrika itu. Laporan Kantar WorldPanel pada 2017 memperlihatkan Indomie, produk mi instan asal Indonesia adalah merek paling unggul di Nigeria. Indomie diketahui pula telah melakukan kemitraan dengan Tolaram Group di Nigeria untuk terus mengembangkan pasar.

Indomie masuk ke Nigeria pada 1988 dan pada 1995, perusahaan itu membuka pabrik pertamanya di negara itu. Sekarang merek ini telah menjadi pilihan bagi masyarakat Nigeria, khususnya setelah total tiga pabrik di operasikan dan menghasilkan 8 juta paket mi instan per hari.

Harga Indomie di Nigergia dibandrol 54 Naira per bungkus. Merek ini menguasai 74 persen pasar Nigeria.     

"Di Nigeria, konsumsi per kapita secara keseluruhan 1,7 kilogram," kata Pawan Sharma, CEO Tolaram Group.  

Dia menceritakan, untuk memproduksi mi instan sesuai permintaan pasar, Tolaram Group harus mengimpor bahan-bahan mentah seperti gandum dan minyak kelapa sawit. Per tahun Tolaram Group membutuhkan 500 ribu ton gandum atau delapan kali lebih banyak dari gandum yang diproduksi Nigeria pada 2016 - 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus