Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kucing liar dilaporkan telah membunuh hampir dua juta kadal setiap harinya di Australia. Hal tersebut terungkap dalam penelitian. Selain kadal, ditemukan spesies hewan yang terancam punah tewas akibat sergapan kucing liar.
Baca: Begini Potret Kehidupan Kucing Liar di Istanbul
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profesor John Woinarski, ahli biologi konservasi di Universitas Charles Darwin yang memimpin penelitian, menemukan total sekitar 650 juta reptil dibunuh oleh kucing di Australia setiap tahun, dengan rata-rata seekor kucing liar membunuh 225 reptil setiap tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Temuan terbaru didasarkan pada lebih dari 10.000 sampel makanan kucing yang disumbangkan oleh para ilmuwan lingkungan nasional.
"Secara rata-rata, setiap kucing liar membunuh 225 reptil setiap tahun," kata John Woinarski sambil menambahkan hewan itu memakan lebih banyak reptil di Australia dibandingkan di Amerika Serikat atau Eropa.
Baca: Koloni Kucing Liar 'Mengamuk' di Prancis
Seperti dilansir Independent pada 25 Juni 2018, Woinarski menemukan ada 40 kadal di dalam perut kucing.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Wildlife menunjukkan kucing membunuh 250 spesies kadal yang berbeda termasuk kadal berjanggut naga dan tokek gecko gurun. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya adalah spesies yang terancam punah.
Kucing liar di Australia dikenal sebagai ancaman utama bagi keanekaragaman hayati dengan satu penelitian sebelumnya menemukan setidaknya 63 spesies burung, mamalia dan reptil telah dibunuh kucing.
INDEPENDENT|SBS NEWS