Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lansia di Amerika Serikat Coba Membunuh Suami karena Dapat Kartu Pos dari Mantan Pacar

Bertha Yalter naik pitam saat tahu suaminya mendapat kiriman kartu pos dari perempuan yang dipacari 60 tahun silam.

3 Februari 2024 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Perempuan Pembunuh. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bertha Yalter, perempuan 71 tahun, asal Florida, Amerika Serikat, ditahan polisi setelah diduga mencoba membunuh suaminya. Pemicunya, suami Yalter menerima sebuah kartu pos dari mantan pacar yang dikencaninya 60 tahun silam.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

The Independent mewartakan Yalter ditahan setelah polisi mendapat sebuah telepon dari seorang laki-laki yang mengadu kalau istrinya sedang berusaha membunuhnya di rumah. Ketika aparat kepolisian tiba di TKP, mereka menemukan laki-laki tersebut sudah kritis dengan beberapa luka memar, luka terbuka dan bekas gigitan yang berdarah.  

Kepolisian North Miami Beach menjelaskan Yalter dan suaminya sudah menikah selama 52 tahun ketika insiden ini terjadi. Suami Yalter mengatakan pada polisi dia diserang istrinya setelah menerima sebuah kartu pos dari sorang perempuan yang pernah dikencani sebelum dia menikahi Yalter pada 1960-an. Kartu pos itu langsung membuat Yalter naik pitam dan mencoba membekap suaminya dengan sebuah bantal.  

Hasil sejumlah penyelidikan dan pengungkapan rekaman CCTV, terlihat korban diserang oleh istrinya. Tim jaksa penuntut menyatakan Yalter sudah mengakui beberapa kali merampas ponsel suaminya dan melakukan penyerangan. Akan tetapi, pengacara Yalter membantah kliennya melakukan serangan.  

“Ini adalah pasangan yang sudah menikah selama 51 tahun. Polisi menangani kasus ini dengan ekstrim. Suami klien kami bahkan mengatakan dia baik-baik saja, di mana dia menyayangkan telah terjadi cekcok dan menyayangkan apa yang telah terjadi,” kata pengacara Yalter, yang juga berkeras kalau suami Yalter dibawa ke rumah sakit oleh polisi karena polisi yang memaksanya.  

Yalter telah didakwa dengan upaya melakukan pembunuhan tingkat dua. dia merusak ponsel suaminya dan menyerang korban yang sudah lansia. Dia diperintahkan pengadilan tidak melakukan kontak dengan suaminya.  

Pengacara Yalter menyebut dakwaan percobaan pembunuhan adalah hal yang absurb. Pihaknya pun optimis akan menyelesaikan kasus ini dengan cepat. Sedangkan jaksa berargumen upaya membekap korban dengan bantal adalah upaya pembunuhan karena itu bisa membuat korban kehabisan nafas dan tewas.  

Sumber: ndtv.com 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus