Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Latvia menahan Marat Kasem Pemimpin Redaksi kantor berita asal Rusia, Sputnik. Pengacara Kasem, Imma Jansone, menerangkan kliennya ditahan lewat sepucuk surat pengadilan pada Kamis, 5 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kasem ditahan karena diduga telah melanggar sanksi-sanksi Uni Eropa. Dia didakwa melanggar undang-undang mata-mata.
Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Jansone mengaku belum bisa mengevaluasi bahan-bahan yang dituduhkan pada kliennya. Dia meminta pada pengadilan di Latvia agar membebaskan Kasem dengan uang jaminan, namun seorang hakim memutuskan untuk tetap menahannya. Kasem sudah dipindahkan ke penjara pusat di Riga, Latvia pada Kamis, 5 Januari 2023.
Kasem masih berstatus warga negara Latvia, meskipun dia beberapa tahun tinggal di Moskow dan bekerja untuk perusahaan media Rossiya Segodnya, yang di antaranya memiliki Sputnik. Sebelum tahun baru, dia pulang kampung ke Latvia dengan alasan keluarga.
Juru bicara Menteri Luar Negeri Rusia Maria Zakharova terkejut dengan tindakan penahanan ini karena melanggar komitmen Latvia pada dunia internasional terkait kebebasan berbicara. Zakharova memastikan akan meminta bantuan sejumlah organisasi internasional terkait penahanan Kasem.
Kepala Rossiya Segodnya, Dmitry Kiselyov, mengatakan penahanan Kasem adalah hal konyol dan tidak berdasarkan pada hukum. Dia pun menyebut kasus-kasus semacam ini ada kecenderungan berbahaya yang bisa berdampak pada Uni Eropa secara keseluruhan. Kiselyov juga mengungkap Kasem sudah sering menyuarakan perasaannya dieksekusi secara politik.
Ini bukan pertama kalinya Kasem ditahan di negara Baltik. Sebelumnya pada 2019, dia pernah ditahan tak lama setelah tiba di Bandara Vilnius, yang ketika itu dia dilabeli sebagai sebuah ancaman pada keamanan nasional Lithuania. Dia lalu dideportasi ke Latvia
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.