Leslie manigat terguling

HAITI diguncang kudeta lagi, Senin pagi ini. Sekelompok tentara di bawah pimpinan Pangab Letjen. Henri Namphy menyerbu ke dalam Istana Kepresidenan di ibu kota Port-Au-Prince. Baku tembak pun tah terhindarkan lagi, tatkala paswalpres mencoba melindungi Presiden Leslie Manigat Akhirnya, kudetawan menguasai Haiti. "Angkatan bersenjata kini menyatu dengan rakyat," ujar Namphy dalam siaran persnya yang ditayangkan berkali-kali di layar TV nasional sepanjang malam. Presiden Manigat dikabarkan cedera berat dan dirawat di rumah sakit. Ahli ilmu politik bergelar profesor yang dikenal dekat dengan kelompok militer dan baru empat bulan menduduki kursi kepresidenan itu dikabarkan shock. Kemungkinan besar dia akan mengungsi ke Republik Dominika. Kudeta berdarah ini tampaknya merupakan puncak perselisihan antara pemimpin junta militer Letjen. Henri Namphy dan Presiden Manigat. Beberapa pekan lalu Namphy, yang dahulu mendukung Manigat menggulingkan bekas Presiden Jean Claude Duvalier (Baby Doc) pada 1986, memutasikan Kolonel Jean Claude Paul dari komandan batalyon, ke posisi yang kurang prestisius. Padahal, sang kolonel dikenal setia kepada Presiden Manigat. Jean Claude dikenal sering mengipas kelompok oposisi yang terdiri atas para perwira menengah militer, untuk menentang Namphy. Presiden Manigat membela kolonelnya, dan Jumat dua pekan lalu ia memecat Namphy. Hal ini rupanya membuat sang jenderal marah.