Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Otoritas Cina Minta Maskapai Rutin Cek Kondisi Bandara dan Hindari Rute Penerbangan Berbahaya

Maskapai di Cina diminta rutin melakukan pemeriksaan rute operasional pesawat dan kondisi landasan terbang

3 Januari 2025 | 15.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pria melihat sejumlah jadwal pesawat yang dibatalkan sebuah bandara di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 23 Januari 2020. Beberapa maskapai memilih membatalkan sejumlah jadwal penerbangan dari dan ke Wuhan sebagai antisipasi merespons pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah Virus Corona. cnsphoto via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Cina minta agar maskapai di Cina melakukan pemeriksaan untuk menemukan barang kali ada operasional pesawat yang bisa membahayakan penerbangan, termasuk kondisi landasan pacu di bandara. Waswas itu buntut dari pesawat jatuh Jeju Air. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepanjang tahun lalu, ada 318 orang tewas dalam sejumlah kecelakaan pesawat total di seluruh dunia berdasarkan data Flight Safety Foundation. Jumlah itu lebih tinggi 2018, di mana korban tewas akibat kecelakaan pesawat sebanyak 300 orang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Jumat, 27 Desember 2024, Badan Penerbangan Sipil Cina mengatakan telah menerbitkan peringatan ke sejumlah maskapai di cina soal potensi ancaman dan penyesuaian rute penerbangan. 

“Badan Penerbangan Sipil Cina telah memperingatkan maskapai-maskapai soal risiko penerbangan dan menyesuaikan sejumlah rute penerbagan untuk memastikan keamanan operasional penerbangan,” kata Shu Mingjiang, pejabat di Badan Penerbangan Sipil Cina.  

Sebelumnya pada 29 Desember 2024, pesawat Jeju Air yang terbang dari Thailand ke Muan International Airport, Korea Selatan, mengalami kecelakaan akibat sebuah serangan burung. Pesawat tipe Boeing 737-800 itu meledak setelah menghantam tembok beton bandara hingga menewaskan 179 orang.    

Kecelakaan juga dialami Azerbaijan Airlines yang jatuh dekat Kota Aktau di Kazakhstan setelah berusaha menghindari wilayah selatan Rusia, di mana drone-drone Ukraina menyerang beberapa Kota di sana saat kecelakaan terjadi. Presiden Azerbaijan mengatakan pesawat naas itu kemungkinan mengalami gangguan setelah tak sengaja tertembak dari wilayah daratan Rusia.   

Maskapai Air China dan China Southern Airlines telah mencoba menghindari terbang di wilayah udara Rusia-Ukraina. Sebagian besar maskapai dari negara-negara Barat dan banyak maskapai dari Asia menghindari terbang di wilayah udara Rusia sejak 2022 karena meletupnya perang Ukraina. 

Bukan hanya itu, Badan Penerbangan Sipil Cina juga sudah mengarahkan pada pengelola bandara agar mengambil langkah pencegahan terhadap serangan burung dan melakukan evaluasi yang komprehensif terhadap bahaya landasan pacu. Bandara-bandara di Cina diminta untuk meningkatkan operasi mengusir burung yang ada disekitar fasilitas bandara.   

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus