Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JERMAN
Mona Lisa Terungkap
Misteri siapa wanita yang dilukis Leonardo da Vinci sebagai model dalam mahakarya yang tergantung di Museum Louvre, Prancis, kini terkuak. Bukan ibu sang maestro, bukan pula pelacur, seperti pernah dispekulasikan. Mona Lisa, demikian lukisan itu biasa disebut, merupakan potret wajah Lisa Gherardini del Giocondo.
Kepastian ini diperoleh dari coretan tangan dalam sebuah buku koleksi Universitas Heidelberg, universitas tertua di Jerman, yang berdiri sejak 1386. Yang menulisnya adalah Agostino Vespucci, pejabat Kota Florence. Vespucci menulis, saat itu, Oktober 1503, temannya, Leonardo, sedang mengerjakan tiga lukisan; salah satunya potret diri Lisa. Lisa adalah istri pedagang sutra kaya raya kota itu, yang juga kampung halaman Leonardo.
Identitas Lisa sesungguhnya pernah diungkap Giorgio Vasari, pelukis abad ke-16 dan sejarawan seni. Sayang, Vasari sering tak dipercaya. Sejarawan Giuseppe Pallanti mengatakan temuan akademisi Heidelberg itu meneguhkan tulisan Vasari bahwa keluarga Leonardo dan Lisa bertetangga dekat. ”Leonardo bertemu dengannya pada 1500 di Florence dan dua tahun kemudian ia hamil lagi,” katanya.
AMERIKA SERIKAT
Romney Menang di Michigan
Mitt Romney, salah satu kandidat presiden asal Partai Republik, menang dalam pemilihan uji coba di kampung halamannya, Negara Bagian Michigan, Selasa pekan lalu. Dengan mengedepankan perbaikan ekonomi dan penghentian pengangguran, Romney—putra gubernur di era 1960-an—berhasil unggul. ”Ini kemenangan optimisme atas pesimisme gaya Washington,” kata Romney seraya tersenyum lebar.
Analis politik melihat Romney tampak bagai dewa penolong di kala ekonomi Michigan sedang memburuk. Tingkat pengangguran sangat tinggi dan industri mobil—yang pernah jadi kebanggaan—kini terpuruk. Maka bersinarlah Romney, lulusan sekolah elite Harvard yang terbukti sukses menjadi presiden direktur di sejumlah perusahaan nasional.
Setelah Michigan, ajang premier bagi kedua partai berikutnya adalah South Carolina, Nevada, dan Florida.
KENYA
Kenya Rusuh Lagi
Situasi kembali memburuk di Kenya setelah setidaknya 700 orang tewas dalam konflik etnis sejak pengumuman pemenang pemilu, 27 Desember lalu. Sejak Rabu pekan lalu, pendukung kelompok oposisi kembali turun ke jalan dan meneriakkan protes atas kemenangan Presiden Mwai Kibaki, yang mereka sebut ”mencurangi” pemilu.
Kamis lalu, pengunjuk rasa membajak dan menjarah kereta barang di permukiman kumuh Kibera, ibu kota Nairobi. Polisi lantas menyerbu dan menembaki penduduk sipil. Menurut penduduk lokal, pembajakan itu dilakukan karena tiga minggu berlalu sejak kerusuhan tapi toko-toko masih tutup dan suplai makanan habis. ”Orang-orang ketakutan.” kata Joseph Owira, pemangkas rambut di Kibera, ”tak ada makanan.”
Pemimpin kelompok oposi-si Raila Odinga secara terbuka menyerukan kepada pendukungnya untuk terus menggoyang Kibaki. Akibat kerusuhan, lebih dari seperempat juta orang mengungsi.
PALESTINA
Gaza Panas, 25 Tewas
Situasi panas di Jalur Gaza—wilayah Palestina yang dikuasai kelompok garis keras Hamas—tak kunjung berakhir setelah setidaknya 25 orang tewas pekan lalu dalam aksi kekerasan antara Hamas dan Israel. Demikian buruknya situasi hingga Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan, ”Kami sedang berperang”.
Setidaknya 80 roket dan mortir menghantam wilayah Palestina, terutama Kota Sderot. Korban sipil Palestina mendominasi, termasuk tewasnya seorang wanita pengendara pedati keledai. Petinggi Hamas menjadi sasaran setelah tewasnya putra salah seorang pemimpin mereka, Mahmud al-Zahar, dalam serangan mobil.
”Satu martir pergi ke surga, ribuan lainnya siap menyerbu dengan roket dan melawan Zionis,” kata juru bicara Popular Resistance Committees, salah satu kelompok sempalan Hamas.
Kurie Suditomo (Der Spiegel/CNN/AFP/Al-Jazeera)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo