Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Filipina 10 Pimpinan Abu Sayyaf Tewas
Tentara Filipina menewaskan 10 orang yang diduga pentolan Abu Sayyaf dalam pertempuran di Patikul, Pulau Jolo, Kamis pekan lalu. Inilah bagian dari perang yang dideklarasikan Presiden Gloria Arroyo dengan kelompok Islam garis keras itu. “Memerangi kejahatan dengan tangan besi,” kata Arroyo.
Pemerintah Amerika Serikat mendukung, bahkan memberi hadiah untuk setiap keberhasilan. Dua pekan silam, pemerintah Filipina menerima US$ 5 juta (Rp 45 miliar) setelah menewaskan pimpinan senior Abu Sayyaf, Abu Sulaiman, dan US$ 200 ribu (Rp 1,8 miliar) untuk matinya Radullan Sahiron. Organisasi ini masuk daftar pemerintah AS sebagai kelompok teroris. Abu Sayyaf juga diduga punya peran dalam kasus bom Bali 2002.
Irak Pembantu Saddam Digantung
Dua pembantu bekas Presiden Irak Saddam Hussein digantung, Senin dini hari lalu. Mereka adalah adik tiri Saddam, Barzan Ibrahim al-Tikrit, dan bekas kepala intelijen, Awad Ahmed al-Bandar. Keduanya divonis untuk pembunuhan 148 orang Syiah di Kota Dujail pada 1982. Hukuman ini menyusul eksekusi Saddam, 31 Desember lalu. Kepala Barzan terlepas dari badan saat digantung sehingga memunculkan protes. Pemimpin Sunni di parlemen Khalaf al-Olayan menuduh pemerintah telah memenggal kepala Barzan sebelum menggantungnya.
Kuwait Negara Arab Sangsikan Bush
Sejumlah negara Arab menyangsikan strategi Presiden AS George W. Bush: menang di Irak.
Itu diungkapkan pimpinan Liga Arab kepada Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice di Kuwait, Rabu pekan lalu. Menurut Duta Besar Saudi untuk Liga Arab, Ahmed al-Qatan, strategi pemulihan Irak bisa ditempuh melalui rekonsiliasi nasional Sunni-Syiah. Sedangkan Menteri Luar Negeri Kuwait, Syeikh Mohammed al-Sabah, mempertanyakan AS yang tidak melibatkan Iran dan Suriah. “Dialog dengan Suriah dan Iran akan membantu perdamaian di negeri Teluk secara keseluruhan,” ujarnya.
Israel Panglima Militer Mundur
Panglima Angkatan Bersenjata Israel Letnan Jenderal Dan Halutz, 58 tahun, mengundurkan diri, Rabu pekan lalu. Halutz adalah arsitek Perang Libanon. Dalam perang 34 hari, Juli-Agustus 2006 itu, 1.200 warga Libanon dan 157 tentara Israel tewas. Perang meletus setelah Hizbullah menyekap dua prajurit Israel. “Saya bertanggung jawab atas perbuatan itu,” kata Halutz dalam surat pengunduran dirinya. Bekas Kepala Staf Angkatan Udara ini dikecam karena mengandalkan serangan udara dalam perang itu sehingga mengakibatkan kerusakan prasarana di Libanon. Perang Libanon juga mengancam posisi Perdana Menteri Ehud Olmert.
Amerika Serikat Obama Bidik Gedung Putih
Senator Partai Demokrat asal Illinois, Barack Obama, 45 tahun, mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat 2008, Selasa pekan lalu. Dia berpeluang menjadi presiden kulit hitam pertama AS. Warga keturunan Kenya ini mulai kampanye formal 10 Februari 2007 di Chicago. “Pemimpin di Washington sudah tidak bisa bekerja sama lagi,” kata lulusan Fakultas Hukum Universitas Harvard.
Ayah Obama seorang muslim dari Kenya. Ayah tirinya orang Indonesia. Untuk itu, Obama pernah tinggal di Indonesia. Obama adalah orang kelima yang dijagokan Demokrat maju ke ajang pemilihan umum selain senator asal New York, Hillary Rodham Clinton; John Edwards; Tom Vilsack; Dennis Kucinich, dan Chris Dodd.
Amerika Serikat Art Buchwald telah Pergi
Kolumnis, penulis Art Buchwald, 81 tahun, meninggal di Washington DC, Rabu pekan lalu. Dialah penulis satire yang salah satu karyanya, Cakar-cakar Irving, diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Mahbub Junaedi. Buchwald digelari “The Wit of Washington” karena tulisan-tulisannya.
Tahun lalu, Buchwald yang menderita gagal ginjal kronis menolak terapi. Dokter memperkirakan hidupnya tak lama lagi. Tapi Buchwald bertahan, bahkan sempat menulis pengalamannya menghadapi penyakit itu.
Yandi MR (BBC, AP, AFP, Reuters)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo