Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Mahasiswa yang Mendampingi Jurnalis Oposisi Belarus di Ryanair Ikut Ditangkap

Jurnalis oposisi Roman Protasevich bukan satu-satunya orang yang ditangkap dalam pembajakan pesawat Ryanair oleh Pemerintah Belarus.

24 Mei 2021 | 18.45 WIB

Pendukung blogger dan aktivis oposisi Belarusia Roman Protasevich menunggu kedatangan penerbangan Ryanair setelah dialihkan ke Belarusia, di Bandara Vilnius di Vilnius, Lithuania, 23 Mei 2021. [REUTERS / Andrius Sytas]
Perbesar
Pendukung blogger dan aktivis oposisi Belarusia Roman Protasevich menunggu kedatangan penerbangan Ryanair setelah dialihkan ke Belarusia, di Bandara Vilnius di Vilnius, Lithuania, 23 Mei 2021. [REUTERS / Andrius Sytas]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis oposisi Roman Protasevich bukan satu-satunya orang yang ditangkap dalam pembajakan pesawat Ryanair oleh Pemerintah Belarus. European Humanities University, Vilnius, Lithuania mengatakan salah satu mahasiswinya ikut ditangkap karena mendampingi Protasevich. Ia bernama Sofia Sapega, 23 tahun.

Keluarga Sapega mengkonfirmasi pernyataan pihak univeritas. Oleh karenanya, European Humanities University mendesak agar Sapega segera dibebaskan.

"Operasi yang dilakukan Pemerintah Belarus berujung pada penangkapan salah satu pelajar kami. Ia ditahan oleh Administrasi Dewan Investigasi di Minsk, Belarus dengan dasar hukum yang tidak jelas dan dibuat-buat," ujar pernyataan pers European Humanities University, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 24 Mei 2021.

Menurut keterangan universitas, Sapega adalah warga negara Rusia yang tengah menjalani pendidikan pasca sarjana di European Humanities University. Program pendidikan selama lima tahun itu sendiri hampir usai karena Sapega diagendakan menjalani sidang tesis pada bulan ini. Namun, hal itu buyar begitu pesawat ke Lithuania dibajak.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat Ryanair yang membawa jurnalis oposisi, Roman Protasevich. Menurut laporan Reuters, pilot Ryanair menuruti paksaan tersebut dan kemudian mendaratkan pesawat tujuan penerbangan Athena - Lithuania itu di Minsk, Belarus pada Ahad kemarin. 

Protasevich, bersama Sapega, langsung ditahan begitu pesawat mendarat. Protasevich sendiri sudah gemetaran dan panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di samping pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati.

Per berita ini ditulis, belum diketahui bagaimana kondisi Protasevich dan Sapega saat ini. Sementara itu, Uni Eropa berencana memasukkan insiden Ryanair - Belarus ke rapat EU Summit hari ini. Pembahasan itu diprediksi akan berujung pada sanksi keempat untuk Belarus.

Baca juga: Belarusia Kerahkan Jet Tempur Bajak Pesawat Ryanair dan Tangkap Jurnalis Oposisi

ISTMAN MP | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus