Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

26 April 2024 | 08.50 WIB

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Perbesar
Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa yang menyatakan dukungan Palestina meningkat di beberapa kampus bergengsi di Amerika Serikat. Salah satu dukungan tersebut disuarakan di Universitas Southern California pada 24 April 2024. Namun, terjadi ketegangan dalam gerakan tersebut antara mahasiswa dan polisi yang berakhir pada penahanan terhadap 20 orang. 

Gerakan ini sudah dimulai di Universitas Columbia, New York yang berujung pada puluhan orang dtahan. Penangkapan dilakukan setelah otoritas universitas memanggil polisi untuk memadamkan demonstrasi yang, menurut kelompok Yahudi, mengancam dan anti-semit. Para pengunjuk rasa terus bertahan dengan berkemah di Universitas Columbia untuk mendukung Palestina.

Ketua DPR AS, Mike Johnson menyatakan Garda Nasional perlu dilibatkan untuk menangani demonstran karena menyasar pelajar Yahudi di AS, termasuk Presiden Joe Biden. Namun, Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Biden mendukung kebebasan berpendapat. 

Di sisi lain, para demonstran, termasuk sejumlah mahasiswa Yahudi menyangkal adanya anti-semitisme. Namun, para pendukung pro-Israel dan pihak lain yang khawatir dengan keamanan kampus menunjuk pada insiden anti-semit dan berpendapat bahwa kampus mendorong intimidasi dan ujaran kebencian.

Gerakan di Universitas Southern California untuk mendukung Palestina meneriakkan “Palestina merdeka” dan slogan kontroversial “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka”. 

Salah satu mahasiswa biologi Yaseen El-Magharbe berkata, “Kami semua hanya mencoba untuk mengadvokasi saudara-saudari kami di Palestina yang saat ini tidak mempunyai suara”.

Gerakan ini juga dilakukan oleh kampus lain, yaitu Yale, MIT, UC Berkeley, Universitas Michigan, California State Polytechnic University, dan Brown. Bahkan, Universitas Harvard juga mendirikan perkemahan sebagai aksi untuk mendukung Palestina. 

Alasan Gerakan Mahasiswa Mendukung Palestina

Dikutip dari laman indiatimes, para mahasiswa di kampus bergengsi melakukan protes untuk gencatan senjata permanen di Gaza, penghentian bantuan militer AS ke Israel, serta divestasi universitas dari perusahaan yang memasok senjata dan mendapatkan keuntungan dari konflik.

Gerakan ini juga menuntut amnesti untuk mahasiswa dan fakultas yang menghadapi tindakan disipliner atau pemecatan karena partisipasi mereka dalam aksi dukungan terhadap Palestina. Selain itu, gerakan dukungan Palestina ini juga untuk memberikan tekanan terhadap pemerintahan Barat dari kampus-kampus. 

Kampus bergengsi tersebut menjadi tempat yang layak untuk menyuarakan dukungan kuat terhadap Palestina. Sebab, kampus kerap dianggap sebagai kelompok kecil dari masyarakat yang lebih luas. Saat ini, kampus sering memimpin dialog yang mendalam dan rumit tentang konflik internasional, hak asasi manusia, dan dampak pendidikan terhadap kesadaran politik, termasuk genosida di Gaza, Palestina. 

Dilansir dari laman spectator.co.uk, sebagian besar orang yang mendukung Palestina memiliki alasan utama karena Israel melakukan genosida dan sengaja menargetkan orang tidak bersalah. Mereka mereferensikan video di media sosial yang menunjukkan adegan mengerikan di Gaza sering tertuju kepada anak-anak.

Bahkan, beberapa orang tidak terima ketika serangan Hamas dibenarkan karena Israel telah membuat Palestina menderita selama beberapa generasi. Atas dasar tersebut, banyak aksi atau gerakan dukungan Palestina, salah satunya melalui kampus. 

RACHEL FARAHDIBA R | DEWI RINA CAHYANI  

Pilihan Editor: Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro-Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus