Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Meksiko Vincente Fox berharap Kongres negara itu pada pekan depan meloloskan undang-undang baru yang akan melegalisasi ganja untuk tujuan medis. Aturan hukum tersebut diharapkan bisa menciptakan salah satu pasar terbesar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rancangan undang-undang (RUU) legalisasi ganja mendapat dukungan dari Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Jika RUU ini disahkan, maka akan menjadi sebuah perubahan besar di Meksiko, yang selama bertahun-tahun diselimuti kekerasan antar kartel narkoba.
Fox, yang setelah lengser dari posisi sebagai Presiden Meksiko menduduki jabatan sebagai Direktur Colombian-Canadian Khiron Life Sciences. Lembaga tersebut fokus pada penggunaan ganja sebagai obat medis. Fox sudah lama memperjuangkan dekriminalisasi ganja di Meksiko.
“Kami telah menerima informasi secara langsung dari anggota parlemen, dimana informasi ini cukup dapat dipercaya dan solid. Pekan depan, ini (RUU legalisasi ganja) seharusnya disetujui,” kata Fox.
Baca juga: 5 Negara Legalisasi Ganja untuk Tujuan Medis

Sebuah sumber di majelis rendah Meksiko mengatakan RUU legalisasi ganja akan didiskusikan pada Senin, 8 Maret 2021. Seharusnya, RUU tersebut disetujui pada Desember 2020 lalu, namun terlambat.
Grand View Research mengungkap ada sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan menyebut pasar global untuk ganja diprediksi bernilai USD.73,6 miliar pada 2027. Presiden Lopez Obrador sangat yakin dekriminalisasi ganja bisa membantu memerangi kartel narkoba yang sangat kuat di Meksiko.
Sumber: Reuters