Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Media Israel Tuding Rezim Netanyahu Ingin Hancurkan Tepi Barat seperti Gaza

Haaretz menuduh pemerintahan PM Israel Benjamin Netanyahu berusaha mengubah Tepi Barat yang diduduki menjadi puing-puing, seperti yang terjadi di Gaza

8 Januari 2025 | 19.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lokasi serangan Israel di Kamp Nour Shams, Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam editorialnya pada Rabu 8 Januari 2025, harian Israel Haaretz menuduh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha mengubah Tepi Barat yang diduduki menjadi puing-puing, seperti yang terjadi di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat akibat genosida Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 46.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak Palestina, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setidaknya 844 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 6.700 orang terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

“Sementara sebagian besar warga Israel memandang 7 Oktober sebagai bencana terbesar dalam sejarah negara mereka, sebagian orang dari kelompok sayap kanan melihatnya sebagai peluang, dan bahkan awal dari penebusan,” komentar Haaretz seperti dikutip Anadolu.

Pada Senin, Netanyahu menyetujui serangkaian tindakan militer di Tepi Barat, tak lama setelah penembakan yang menewaskan tiga pemukim ilegal Israel di wilayah pendudukan.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich juga menyerukan penghancuran Kota Jenin dan Nablus di Tepi Barat seperti yang terjadi di Jabalia di Gaza utara, yang menjadi puing-puing di tengah serangan mematikan Israel di wilayah tersebut.

Pemukim ilegal juga menyerang beberapa kota Palestina di Tepi Barat sebagai pembalasan atas serangan pada Senin, membakar mobil dan properti warga Palestina di wilayah pendudukan.

“Para pemukim di Tepi Barat melihat apa yang terjadi di Gaza, dan merasa iri,” kata Haaretz. “Mereka menuntut pemerintah dan tentara melakukan apa yang mereka lakukan di Jalur Gaza.”

Pemukim ilegal juga meminta Menteri Pertahanan Israel Katz, untuk melancarkan operasi militer yang merusak di Tepi Barat.

“Saya menyerukan IDF (tentara) dan pemerintah Israel untuk melakukan perubahan persepsi yang mendalam,” kata Wali Kota Ariel Yair Shtebon – yaitu operasi militer besar-besaran di Tepi Barat seperti yang terjadi pada 2002, “yang menghancurkan pengungsi. kamp di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), di Tulkarem, di Jenin, di Nablus dan dimanapun ada ancaman terhadap penduduk Israel.”

Seruan serupa juga digaungkan oleh anggota Partai Likud Netanyahu seperti Avichay Buaron, yang dalam sebuah wawancara radio pada Selasa menyerukan untuk "melucuti" Otoritas Palestina "dari senjata dan kemampuan politiknya."

Haaretz mengatakan pemukim ilegal Israel bermaksud menyerukan “pencabutan akar terorisme” dengan mengusir penduduk Palestina dan menghancurkan rumah serta infrastruktur.

“Tujuannya adalah untuk menerapkan apartheid Israel Raya di wilayah pendudukan. Jika mereka berhasil, mereka akan mengakhiri segala kemungkinan solusi dua negara dan kehidupan berkelanjutan di masa depan di kawasan ini.”

Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional (ICC) menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah tindakan ilegal dan menuntut evakuasi seluruh permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus