Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Mengenal Bangsa Viking, Mereka dari Mana?

Kata viking mungkin sering didengar, namun apa makna sebenarnya? Benarkah bangsa viking itu ada, atau hanya mitos yang ada dalam film?

29 Agustus 2023 | 07.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah Viking sering mengundang rasa penasaran, terutama bagi yang tertarik dengan sejarah. Namun, apa sebenarnya yang tersembunyi di balik kata tersebut? Mari kita gali lebih dalam mengenai asal-usul, arti sebenarnya, serta jejak budaya, dan pengaruhnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siapakah Viking Itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Viking, yang juga dikenal sebagai Norseman atau Northman, merupakan anggota kelompok pejuang laut dari Skandinavia yang merajalela dan menjajah sebagian besar wilayah Eropa dari abad ke-9 hingga ke-11.

Dikutip dari The Converstion, asal usul nama 'Viking' tidaklah pasti. Mungkin berasal dari kata Norse Kuno 'vík', yang artinya 'teluk', merujuk pada tempat asal mereka di tepi laut. Ini juga bisa berasal dari Bahasa Inggris Kuno 'wc', yang berarti 'kemah', mengacu pada perkemahan sementara saat penjarahan.

Mereka berbicara dalam bahasa Old Norse, yang memberikan pengaruh besar pada bahasa Inggris karena pemukiman mereka di utara Inggris. Prasasti runik adalah catatan tulisan awal mereka, sering kali diukir di benda-benda dan dinding. Namun, sumber utama tentang budaya mereka adalah sagas, yang merupakan cerita sejarah mereka yang tercampur antara fakta dan legenda, ditulis pada abad ke-13 di Islandia.

Pengaruh mereka yang mengganggu ini secara mendalam mempengaruhi sejarah Eropa. Bangsa Denmark, Norwegia, dan Swedia yang beragama pagan ini mungkin terdorong untuk melakukan penjarahan oleh kombinasi faktor seperti kelebihan penduduk di tanah air dan kerentanannya korbannya di luar negeri.

Menurut Britannica, Viking terdiri dari para kepala suku pemilik tanah dan pemimpin klan, pengiring mereka, orang merdeka, serta anggota muda yang penuh semangat dari keluarga suku yang mencari petualangan dan jarahan di luar negeri. Di kampung halaman, mereka adalah petani yang mandiri, tetapi di laut, mereka adalah para perampok dan penjarah.

Mereka Ada di Mana?

Selama periode Viking, negara-negara Skandinavia tampaknya memiliki surplus tenaga kerja yang praktis tak terbatas, dan para pemimpin yang berbakat yang bisa mengorganisir kelompok pejuang menjadi pasukan penakluk dan tentara, jarang sekali kurang.

Dilansir dari History Today, bangsa Viking dikenal sebagai penjarah dan perompak abad pertengahan yang menakutkan, namun juga sebagai penjelajah dan pelaut ulung. Mereka menjelajah ke Eropa, Asia, Afrika utara, dan Newfoundland.

Mereka membentuk rute perdagangan global dan menetap di berbagai wilayah, termasuk Britania, Irlandia, dan Franka, serta membentuk kerajaan Kievan Rs di Sungai Volga. Meskipun awalnya pagan, mereka kemudian berpindah agama dan membangun gereja kayu indah di Skandinavia.

Pasukan ini akan menavigasi lautan dengan kapal panjang mereka dan melancarkan serangan kilat ke kota-kota dan desa-desa di sepanjang pantai Eropa. Pembakaran, penjarahan, dan pembunuhan yang mereka lakukan membuat mereka diberi julukan víkingr, yang berarti "bajak laut" dalam bahasa Skandinavia awal.

Komposisi etnis yang tepat dari pasukan Viking tidak diketahui dalam kasus tertentu, tetapi ekspansi Viking di tanah Baltik dan Rusia dapat dengan wajar dikaitkan dengan orang Swedia. Di tempat lain, kolonisasi nonmiliter Kepulauan Orkney, Kepulauan Faroe, dan Islandia jelas dilakukan oleh orang Norwegia.

Di Inggris, penjarahan oleh Viking dimulai pada akhir abad ke-8 (terutama serangan terhadap biara Lindisfarne pada 793), tetapi lebih serius dimulai pada ]865, ketika pasukan yang dipimpin oleh putra-putra Ragnar Lothbrok menaklukkan kerajaan-kerajaan kuno di East Anglia dan Northumbria dan membuat  Mercia menjadi pecahan dari ukurannya sebelumnya.

Konsekuensi penaklukan Viking di Inggris meninggalkan bekas yang dalam di wilayah yang terkena dampaknya, seperti struktur sosial, dialek, nama tempat, dan nama pribadi.

Secara keseluruhan, Viking adalah kelompok yang memiliki reputasi kompleks dalam sejarah. Mereka bukan hanya sekadar penjarah dan perompak, tetapi juga penjelajah yang mahir dalam pelayaran. Meskipun awalnya terkenal dengan serangan mengerikan, mereka juga berperan dalam membentuk jalur perdagangan global dan membangun pemukiman di berbagai belahan dunia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus