Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Mengenal Essam al-Zamil, Aktivis Pengkritik Arab Saudi

Jaksa penuntut Arab Saudi menuntut aktivis pengkritik Saudi Aramco, Essam al-Zamil telah bergabung dengan organisasi terlarang.

2 Oktober 2018 | 19.14 WIB

Essam al-Zamil, aktivis pengkritik kebijakan Riyadh pada Saudi Arabco. Sumber: sa.linkedin.com
Perbesar
Essam al-Zamil, aktivis pengkritik kebijakan Riyadh pada Saudi Arabco. Sumber: sa.linkedin.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Essam al-Zamil tengah menjadi buah bibir media-media Arab Saudi. Aktivis bidang ekonomi terkemuka di Arab Saudi itu, diduga tengah disidang oleh Riyadh atas tuduhan telah bergabung dengan kelompok terlarang, Ikhawanul Muslim dan melakukan pertemuan diam-diam dengan diplomat asing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Media – media di Arab Saudi tak secara gamblang menyebut nama Zamil yang sedang diperkarakan Arab Saudi, namun sahabatnya di Lembaga HAM ALQST, Yahya al-Assiri, membenarkan orang yang sedang diperbincangkan itu adalah Zamil. Di Arab Saudi, Zamil dikenal sangat vokal mengkritik Riyadh melalui akun media sosialnya mengenai rencana go publik atau IPO Saudi Aramco, sebuah perusahaan minyak BUMN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Essam al-Zamil, aktivis pengkritik kebijakan Riyadh pada Saudi Arabco. Sumber: www.flickriver.com

Diantara kritik yang dilontarkan Zamil adalah penetapan biaya US$ 2 triliun atau Rp 30 triliun yang disarankan Mohammed bin Salman seharusnya mendapat pengesahan dari sejumlah otoritas berwenang. Kerajaan Arab Saudi juga harus mendapat persetujuan otoritas berwenang soal jumlah cadangan minyak Aramco yang akan dijual dalam IPO.

Zamil ditahan sejak September 2017 bersama kalangan intelektual dan ulama yang dicurigai menentang pemerintahan Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. Dia mengantungi gelar sarjana bidang Teknik Kimia dari Universitas Tulane, New Orleans, Los Angeles, Amerika Serikat dan merupakan mantan karyawan Saudi Aramco.

Zamil diketahui bekerja sebagai anggota tim yang bertanggung jawab untuk mengembangkan salah satu simulator waduk minyak terbesar di Arab Saudi. Setelah keluar dari Saudi Aramco, Zamil, mendirikan Remal IT, yakni sebuah perusahaan teknologi terkemuka dengan pengoperasian melalui jaringan terbesar di Arab Saudi. Tak berhenti di Remal, Zamil lalu mendirikan Silah, yakni sebuah perusahaan penyedia telework khusus perempuan dan SeenTV salah satu saluran Youtube Saudi terpopuler.

Pada 2009 Zamil mendapat penghargaan Prince Salman Award bagi pengusaha muda dari Kerajaan Arab Saudi. Penghargaan itu diberikan atas jasanya yang telah menciptakan beberapa produk sukses dan inovatif. Salah satunya kammelna.com, yakni situs permainan kartu online yang dengan cepat sangat populer di Arab Saudi. Kammelna kemudian diakuisisi oleh Peak Games, sebuah perusahaan game sosial terbesar ke-4 di dunia.

SA.LINKEDIN | AQIB SOFWANDI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus