Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Islandia merupakan sebuah negara pulau kecil yang terletak di Atlantik Utara. Negara ini terletak di paling barat Eropa dan rumah bagi ibu kota paling utara di dunia, Reykjavik. Melansir dari kids.nationalgeographic.com, secara umum, sebanyak sebelas persen wilayah negara ini ditutup oleh es glasial dan dikelingi oleh air. Negara Islandia juga dikenal karena sumber air panas, geyser, dan gunung berapi aktifnya.
Menguitp laman britannica.com, terletak di perbatasan geologis antara Atlantik Utara dan Eropa, Islandia memiliki iklim, geografi, dan budaya yang kontras dengan kedua negara tersebut. Islandia juga dikenal karena gletsernya yang berkilauan, dengan Gletser Vatna menjadi gletser terbesar di Eropa. Gletser ini terbentang sangat indah di sepanjang pegunungan Islandia.
Selain itu, Islandia juga memiliki kekayaan geyser yang melimpah, bahkan sumber panas geyser ini dijadikan sebagai sumber panas bagi banyak rumah dan bangunan di negara itu. Selain itu, keberadaan geyser berfungsi sebagai pertanian rumah kaca sepanjang tahun. Setidaknya, terdapat 30 gunung vulkanik aktif di Islandia, dengan 13 di antaranya sudah meletus sejak 874 M.
Mengutip dari nationsonline.org, Islandia memiiki luas wilayah 103.000 km2, tetapi hanya sebanyak 20 persen dari wilayah tersebut yang dapat dihuni. Sebagian besar orang Islandia tinggal di bagian barat daya negara itu. Jumlah penduduk Islandia mencapai 350,710 jiwa menurut data 31 Maret 2018, atau 0.0045 persen dari persentase jumlah penduduk dunia.
Islandia termasuk negara dengan penduduk paling sedikit di Eropa. Sebagian besar penduduk Islandia adalah keturunan Skandinavia dengan ciri fisik tinggi, pirang, dan berkulit terang. Nenek moyang negara berbahasa Nordik ini adalah para Viking.
Islandia menganut sistem pemerintahan parlementer-multipartai dengan jabatan kepala negara dipegang oleh presiden. Sementara itu, kepala pemerintahan diduduki oleh seorang perdana menteri. Pemilihan umum dan pemilihan presiden diadakan setiap empat tahun sekali. Sebelumnya, Islandia merupakan bagian dari Norwegia yang kemudian diperintah oleh Denmark selama 500 tahun. Namun, pada 1944 Islandia mendeklarasikan diri menjadi republik merdeka.
Dikutip laman eea.europa.eu, sebagian besar perekonomian Islandia ditopang oleh pemanfaatan sumber daya alam terbarukan, mulai dari penangkapan ikan, air, panas bumi, hingga padang rumput. Sebagian besar, Islandia telah memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik ditandai dengan banyaknya perangkat lunak dan perusahaan bioteknologi dalam memanfaatkan sumber daya alam.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Lima Keajaiban Tujuan Wisata di Islandia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini