Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Hisahito, anak Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, telah merayakan ulang tahunnya yang ke-18, pada 6 September. Ini menjadi momen penting dalam sejarah keluarga kekaisaran Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Independent, Pangeran Hisahito merupakan keponakan dari Kaisar Jepang saat ini, Naruhito, dan berada di urutan kedua dalam garis pewaris takhta setelah ayahnya, Fumihito, Putra Mahkota Akishino. Pangeran Akishino merupakan anggota keluarga kekaisaran terakhir yang mencapai usia dewasa pada 1985.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan Hukum Rumah Tangga Kekaisaran Jepang yang berlaku, hanya pria yang dapat menduduki Takhta Serunai, sehingga Hisahito menjadi salah satu dari empat pria dalam keluarga kekaisaran yang beranggota 17 orang dewasa.
Dua pria lainnya, Kaisar Naruhito dan pamannya, Pangeran Hitachi yang berusia 88 tahun, yang menempati urutan ketiga dalam garis pewaris takhta.
Pangeran Hisahito dan Masa Depannya
Dalam surat yang dirilis oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran pada hari ulang tahunnya, Hisahito menyatakan keinginannya untuk terus mendalami ilmu pengetahuan. “Sambil mempersiapkan diri untuk kuliah, saya ingin menikmati waktu yang tersisa di masa SMA,” tulis Hisahito.
Pangeran Hisahito saat ini sedang menyelesaikan pendidikan tahun ketiga SMA. Upacara peralihannya sebagai anggota dewasa keluarga kekaisaran akan dilakukan setelah lulus pada Maret 2024.
Dikutip dari Japan Times, Pangeran Hisahito dikenal memiliki minat yang mendalam dalam sejarah alam, khususnya tentang serangga dan habitatnya. Salah satu kegiatan ilmiah yang dilakukan di sekolah adalah penelitian mengenai tanaman yang cocok untuk dijadikan tempat bertelur bagi capung, serta menyampaikan presentasi poster hasil penelitiannya pada Februari 2024.
Ia juga menunjukkan kepedulian terhadap korban bencana, seperti gempa bumi di Semenanjung Noto pada awal Januari 2024. Pada April 2024, keluarganya menerima penjelasan dari perwakilan Asosiasi Pramuka Jepang tentang kegiatan bantuan yang mereka lakukan di wilayah terkena dampak bencana.
“Meskipun ia telah dewasa, ia masih seorang siswa SMA. Seperti yang disebutkan Pangeran Hisahito dalam refleksinya, dia berusaha keras untuk mewujudkan rencana masa depannya dan ingin menghargai kehidupan SMA. Saya juga ingin menghargai hal itu secara pribadi,” kata Naomasa Yoshida, pejabat senior agensi yang bertanggung jawab atas rumah tangga Fumihito.
Pilihan Editor: Pelaku Teror Pangeran Hisahito Dikenai Hukuman Percobaan