Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Iran menahan seorang laki-laki asal Cina atas tuduhan telah mengunggah sejumlah foto perempuan, yang dia temui di Iran lewat media sosial. Foto-foto itu diunggahnya tanpa seizin dari para perempuan, yang dia temui tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Identitas lengkap laki-laki itu tidak dipublikasi. Dia membuat beberapa unggahan di media sosial yang menyebut betapa mudahnya bertemu dengan perempuan Iran.
Ilustrasi perempuan melihat Instagram. unsplash.com/social.cut
Laki-laki tersebut sudah membuat video permohonan maaf di YouTube. Dia meyakinkan semua unggahannya sudah dihapus.
Dalam undang-undang Islam Iran, laki-laki dan perempuan yang tidak punya hubungan darah tidak boleh saling kontak. Sering pula terjadi tindakan tegas dari otoritas kepada siapapun yang mengunggah ke media sosial gambar-gambar yang dianggap tidak bermoral.
Kementerian Luar Negeri Cina belum memberikan keterangan mengenai hal ini. Iran dan Cina diketahui memiliki hubungan yang cukup dekat.
Ruhollah Dehqani, Jaksa penuntut mengatakan polisi dan aparat intelijen menahan laki-laki itu di sebuah jalan tol di Kota Kashan pada 1 Juni 2021. Beberapa orang telah mengajukan gugatan pada laki-laki tersebut. Kasusnya akan disidangkan pada sebuah pengadilan, yang khusus menyidangkan kasus terkait masalah moral.
Sumber: Reuters