Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

MOMEN

16 Mei 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SPANYOL
Gempa 5,2 SR

RiBUAN warga Murcia, Kota Lorca, Spanyol, terpaksa menghabiskan malam di luar rumah setelah gempa 5,2 skala Richter mengguncang kota itu Rabu malam pekan lalu. Gempa itu berasal dari kedalaman 10 kilometer laut yang terletak di titik 120 kilometer barat-selatan Alicante. Gempa ini merupakan gempa terburuk di Spanyol sepanjang 50 tahun terakhir.

Gempa besar mengguncang Lorca setelah dua jam sebelumnya terjadi gempa berkekuatan 4,4 skala Richter. Pejabat setempat menyebutkan, secara resmi, korban tewas sepuluh orang. Hingga saat ini pemerintah masih melakukan evakuasi.

Lindu yang terjadi pada pukul 6 sore itu membuat penduduk berhamburan dari bangunan, lalu berkumpul di alun-alun, taman, dan ruang terbuka. Akibat gempa itu, hampir semua warga tinggal di luar rumah, guna mengantisipasi risiko tertimpa bangunan apabila terjadi gempa susulan.

ITALIA
Ramalan Gempa Bikin Panik

WARGA Roma dibuat panik karena adanya ramalan bahwa gempa besar akan terjadi Rabu pekan lalu. Sebagian warga meminta cuti kerja dan waktu libur bagi anak-anak mereka guna menjauhkan diri dari bangunan tinggi. Banyak pula warga yang mengungsi ke pantai atau pergi ke negara lain.

Ramalan tentang gempa besar yang akan menimpa Roma ini bahkan diberitakan oleh koran lokal. Media massa sampai menerbitkan prosedur dan petunjuk penyelamatan diri apabila terjadi gempa besar. Kepanikan warga juga menyebar di jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter.

Kepanikan ini awalnya dipicu oleh ramalan seorang seismolog bernama Raffaele Bendani. Pada 1915, secara ilmiah Bendani memaparkan prediksi akan adanya gempa yang dapat menghancurkan Roma pada 11 Mei 2011. Bendani juga memprediksi gempa lain yang melanda Italia dalam seratus tahun terakhir sebelum kematiannya pada 1979.

INDIA
Kecam Dewi di Bikini

RIBUAN orang Hindu melakukan protes besar-besaran di sepanjang jalan Hyderabad, Amritsar, dan New Delhi, India, Ahad dua pekan lalu. Mereka membakar bendera Australia setelah desainer Australia, Lisa Burke, meluncurkan desain bikini dengan menggunakan simbol Dewi Laksmi, dewi keberuntungan dan kemakmuran umat Hindu.

Mereka yang melakukan protes di Amritsar adalah aktivis dari kelompok Hindu Orange-Clad, yang didukung partai Hindu sayap kanan, Shiv Shena. Sehari kemudian, kelompok nasionalis Hindu, Bajrang Dal dan Vishwa Hindu Parishad, menggelar demo yang sama di New Delhi. Mereka mengutuk negara-negara Barat yang mempermainkan citra agama Hindu.

“Bagaimanapun, hikayat Dewi Laksmi bagi kami bukan hal sepele. Insiden ini akan memperburuk hubungan diplomasi Australia dan India,” ujar salah satu anggota Komisi Tinggi Australia di New Delhi. Dia berusaha menghilangkan pandangan bahwa Australia memiliki prasangka rasial terhadap India.

Lisa Burke, perancang bikini itu, sudah menyampaikan permintaan maaf di hadapan publik, tapi tidak meredakan aksi protes. “Kami berjanji tidak akan ada lagi gambar Dewi Laksmi dalam pakaian renang Lisa Burke edisi Lisa Blue mendatang,” ujar Lisa Burke melalui situs resminya, Sabtu dua pekan lalu. Dia langsung menghentikan produksi bikini yang masih mencantumkan lambang Dewi Laksmi. Beberapa potong bikini yang sudah telanjur menyebar pun langsung ditarik dari peredaran.

SURIAH
Militer Kepung Pengunjuk Rasa

MILITER Suriah terus mengintensifkan serangan terhadap pengunjuk rasa antipemerintah di pusat Kota Homs, Rabu pekan lalu. Militer Suriah menggunakan tank untuk membubarkan kerumunan massa dan menahan ratusan orang dalam waktu sehari. Serangan militer ini merupakan salah satu serangan terparah sepanjang gelombang demokrasi di negara-negara Timur Tengah.

Pusat Kota Homs, Suriah, di dekat Libanon, menjadi pusat kerusuhan setelah Kota Daraa. Kota ini terletak di selatan padang rumput yang subur, tapi dilanda kekeringan, dan berbatasan dengan Kota Baniyas di pantai Mediterania Selatan.

Puluhan tank, ratusan anggota pasukan keamanan berpakaian hitam, pasukan militer, dan milisi berpakaian preman telah mengepung kota berpenduduk 1,5 juta jiwa itu. Salah satu kelompok hak asasi manusia menyebutkan sedikitnya 20 orang tewas akibat pengepungan itu. “Kami melihat asap hitam mengepul di langit, setelah terdengar ledakan,” kata salah seorang warga, Abu Haydar.

AUSTRALIA
Anugerah Perdamaian Assange

PENDIRI WikiLeaks, Julian Assange, mendapat medali emas perdamaian dari Sydney Peace Foundation, Australia, Selasa pekan lalu. Assange menerima penghargaan itu atas keberaniannya menegakkan hak asasi manusia di bidang kebebasan informasi.

“Dengan menentang praktek kerahasiaan berabad-abad pemerintah, dan membela hak rakyat untuk tahu, WikiLeaks dan Julian Assange telah menciptakan potensi tatanan baru dalam jurnalisme dan arus informasi yang bebas,” kata Direktur Sydney Peace Foundation Profesor Stuart Rees.

Medali itu merupakan medali keempat yang dipersembahkan Sydney Peace Foundation sepanjang sejarah 14 tahun berdirinya yayasan ini. Medali itu hanya diberikan kepada mereka yang mewakili perdamaian dan keadilan dengan pencapaian yang sangat luar biasa. Penerima medali ini sebelumnya adalah Nelson Mandela, Dalai Lama, dan pemimpin Buddha dari Jepang, Daisaku Ikeda.

THAILAND
Politikus Oposisi Ditembak

POLITIKUS Pracha Prasopdee, yang terkenal dekat dengan pemimpin oposisi Thaksin Shinawatra, ditembak dalam sebuah serangan mendadak Rabu pekan lalu. Serangan itu diduga memiliki motivasi politik menjelang pemilihan umum di Thailand.

Pracha Prasopdee adalah anggota parlemen dari partai oposisi Puea Thai, yang merupakan lawan Partai Demokrat yang berkuasa saat ini. Akibat penembakan itu, Prasopdee dirawat di Rumah Sakit Samut Prakan di pinggiran Kota Bangkok.

Serangan itu terjadi ketika Thailand tengah mempersiapkan pemilihan umum yang rencananya diadakan 3 Juli mendatang. Polisi mengatakan Prasopdee, yang saat itu sedang mengemudikan mobil, ditembak sembilan kali oleh seorang pria bersenjata yang menggunakan sepeda motor. Tapi sebagian besar peluru itu meleset, dan Prasopdee mengalami sedikit cedera yang tidak membahayakan nyawanya.

Cheta Nilawaty (AFP, BBC, Telegraph.co.uk, AAP, Wall Street Journal)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus