Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Nigeria Ingin Membalas Negara yang Memasukannya ke Zona Merah

Ada 4 negara yang memasukkan Nigeria ke zona merah gara-gara omicron dan Nigeria berencana membalasnya.

13 Desember 2021 | 10.01 WIB

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Perbesar
Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara. REUTERS/Ivan Alvarado

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nigeria berencana melarang masuknya penerbangan dari Argentina, Inggris, Kanada dan Arab Saudi pada pekan ini. Langkah tersebut bentuk balas dendam setelah Nigeria dimasukkan dalam zona merah oleh empat negara itu gara-gara ditemukannya kasus omicron di pada bulan lalu di Afrika.      

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sejumlah negara telah melarang masuknya pelancong dari sejumlah negara Afrika sejak varian omicron terdeteksi di Afrika Selatan dan Hong Kong. Semenjak itu, omicron menyebar setidaknya di 57 negara di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)

Menteri Penerbangan Nigeria Hadi Sirika mengatakan pihaknya telah merekomendasikan empat negara yang harus dimasukkan pada zona merah Covid-19 Nigeria, sehingga harus diterbitkan larangan terbang dari sana.

“Kami telah memberikan masukan dari aspek industri penerbangan bahwa ini tidak bisa diterima (dimasukkan ke zona merah) dan kami merekomendasikan Kanada, Inggris, Arab Saudi dan Argentina untuk dimasukkan ke zona merah Nigeria seperti halnya mereka melakukan itu pada kami,” kata Sirika.   

Menurutnya pada Senin, 13 Desember atau Selasa, 14 Desember 2021, Nigeria akan secara resmi memasukkan negara-negara tersebut pada zona merah Nigeria. Segera setelah negara-negara itu dimasukkan ke zona merah, maka penerbangan dari sana tidak diperkenankan masuk Nigeria.      

Inggris telah menjadi negara pertama yang memasukkan Nigeria dalam zona merah negara itu. Nigeria menggambarkan tindakan itu tidak adil.

Di tempat terpisah, WHO menyebut negara-negara di dunia harus punya bukti dan melakukan pendekatan ketika hendak menutup lalu-lintas perjalanan terkait omicron. Diantara pendekatan yang perlu dilakukan adalah melakukan tes virus corona atau karantina mandiri bagi para pelancong dari luar negeri. WHO menekankan menutup pintu perbatasan internasional, tidak bisa mencegah penyebaran Covid-19.  

     

Sumber: Reuters

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus