Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Qatar membebaskan delapan mantan perwira angkatan laut India setelah membatalkan hukuman mati mereka, kata Kementerian Luar Negeri India pada Senin 12 Februari. India memuji Emir Qatar atas keputusan tersebut lebih dari 18 bulan setelah penangkapan mereka memicu ketegangan hubungan diplomatik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami menghargai keputusan Emir Negara Qatar yang memungkinkan pembebasan dan kepulangan warga negara ini,” kata kemlu India. Orang-orang tersebut sedang mengerjakan proyek kapal selam dengan perusahaan swasta untuk pemerintah Qatar pada saat penangkapan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedelapan orang tersebut dituduh menjadi mata-mata Israel, menurut sumber Reuters, meskipun India dan Qatar tidak mengkonfirmasi tuduhan tersebut. Hukuman mati mereka, yang dijatuhkan pada Oktober, dibatalkan pada Desember.
India mengatakan tujuh dari petugas tersebut telah kembali ke negaranya. Beberapa dari mereka mengatakan kepada media setibanya di New Delhi bahwa “intervensi pribadi” Perdana Menteri Narendra Modi-lah yang membantu membebaskan mereka.
New Delhi terlibat dalam pembicaraan selama berbulan-bulan dengan Qatar setelah orang-orang tersebut ditangkap pada Agustus 2022. Kasus tersebut menantang hubungan New Delhi dengan Doha, pemasok gas alam penting ke India, salah satu importir energi terbesar dunia.
Pengumuman tersebut muncul beberapa hari setelah perusahaan Qatar dan India menandatangani kesepakatan tunggal terbesar mereka untuk pasokan gas alam cair. Hal ini juga terjadi setelah Modi bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di sela-sela KTT iklim COP28 di Dubai pada Desember dan membahas “kesejahteraan komunitas India di Qatar.”
Beberapa orang tersebut mengatakan kepada kantor berita ANI setelah mereka tiba di bandara New Delhi bahwa mereka memuji Modi atas keputusan tersebut. “Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa campur tangan pribadinya dengan Qatar,” salah satu pria tersebut mengatakan kepada ANI, yang tidak menyebutkan nama salah satu pria tersebut.
Lebih dari 800.000 warga negara India tinggal dan bekerja di Qatar.
REUTERS