Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Paus Fransiskus, Paus untuk Semua Orang

Paus Fransiskus pergi dengan meninggalkan kenangan baik bagi semua kalangan di seluruh dunia.

21 April 2025 | 18.30 WIB

Paus Fransiskus memeluk seorang relawan saat  Hari Pemuda Sedunia ke-37 di Lisbon, Portugal, 6 Agustus 2023. Media Vatikan
Perbesar
Paus Fransiskus memeluk seorang relawan saat Hari Pemuda Sedunia ke-37 di Lisbon, Portugal, 6 Agustus 2023. Media Vatikan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KABAR tentang meninggalnya Paus Fransiskus, Senin, 21 April 2025, dan masih dalam suasana Paskah, telah memberi kesedihan bagi seluruh umat di dunia. Fransiskus bukan hanya Paus yang tinggal di ”Menara Gading” melainkan sosok yang merangkul seluruh kalangan, dari rakyat biasa, narapidana hingga para pesohor dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketika orang-orang tidur di tengah malam, Paus menjangkau rumah-rumah jutaan orang dan menawarkan pengingat bahwa mereka tidak sendirian, apa pun kegelisahan mereka. Menurut Vatican News, di antara banyak tugas dan keputusan, mendiang Paus Fransiskus menikmati kebersamaan dengan orang lain, menarik energi dari mereka dan membalas kasih sayang mereka dengan kata-kata penyemangat atau terkadang hanya dengan senyuman penuh perhatian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paus Fransiskus adalah pembela warga Palestina yang gigih. Ia mengecam serangan-serangan Israel. Pada momen-momen terakhirnya, ia menginginkan gencatan senjata di Gaza.

Paus sangat mencintai warga Gaza. Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News, Pastor Gabriel Romanelli, pastor paroki Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya gereja Katolik Roma di Gaza, mengatakan bahwa Paus Fransiskus menelepon dari rumah sakit pada pukul 20.00 waktu Gaza setiap malam. Paus telah melakukan kontak hampir setiap hari dengan gereja ini selama perang antara Israel dan Hamas, yang dimulai pada Oktober 2023.

Menyambut Semua Kalangan

Selain para kepala negara yang melakukan kunjungan rutin ke Vatikan, banyak selebritas yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk bertemu dengan Paus dan berbagi tawa atau jabat tangan dengannya, seperti dilaporkan Vatican News.

Dia bermain tinju bayangan dengan Sylvester Stallone, bercanda dengan bintang film Rocky itu bahwa ketiga putrinya mengingatkannya pada tiga Maria dalam Alkitab. Ia berjabat tangan dengan Arnold Schwarzenegger yang terkenal lewat film Terminator, yang berterima kasih kepada Paus atas dukungannya terhadap kepedulian terhadap ciptaan dan lingkungan hidup.

Baru-baru ini, sekelompok pelawak dari seluruh dunia tampil di hadapan audiensi kepausan, dan ia mengingatkan mereka bahwa keceriaan dan tawa yang menyenangkan dapat menjaga semangat dan menurunkan ketegangan.

Namun, kontak dengan orang-orang biasalah yang benar-benar memberikan energi bagi mendiang Paus Fransiskus untuk membimbing Gereja Katolik selama 12 tahun.

Melakukan 47 Perjalanan Apostolik

Paus Fransiskus sangat menyukai kebersamaan dengan orang lain. Anda dapat melihatnya setiap Rabu pagi saat ia mengadakan Audiensi Umum mingguan. Bahkan terlihat ketika dia akan muncul di jendela kantornya di Istana Apostolik Vatikan pada Minggu siang untuk berdoa Angelus.

Keinginannya untuk berada di dekat orang lain mendorongnya untuk melakukan 47 perjalanan Apostolik, mengunjungi hampir setiap sudut bumi. Perjalanan Apolistik terakhir yang dilakukan oleh Paus Fransiskus adalah kunjungan 12 hari ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, yang berakhir pada September 2024. Ini sekaligus perjalanan terpanjangnya dalam hal durasi.

Rendah Hati dan Mudah Didekati

Dalam buku berjudul Pope Pope Francis: The People's Pope karya Beatrice Gormley, Paus Fransiskus disebut terkenal karena kerendahan hati dan mudah didekati. Setelah terpilih, ia mendobrak tradisi dengan tampil tanpa jubah beludru merah kepausan dan salib emas, melainkan mengenakan jubah putih sederhana dan salib logam polos. Kata-kata pertamanya kepada kerumunan orang di Lapangan Santo Petrus bersifat informal dan tulus, dan ia membungkuk untuk meminta orang-orang mendoakannya sebelum memberikan berkatnya.

Komitmen terhadap Keadilan Sosial

Fransiskus secara konsisten memperjuangkan kaum miskin dan terpinggirkan, menjadikan keadilan sosial sebagai tema utama kepausannya. Dia sering mengunjungi penjara, kamp pengungsi, dan daerah kumuh, dan telah mengkritik ketidaksetaraan ekonomi, korupsi, dan sistem yang menindas orang yang kurang mampu.

Reformasi dan Modernisasi

Sejak terpilih, Fransiskus telah berusaha untuk memodernisasi Gereja, merampingkan birokrasi Vatikan, dan mengatasi krisis global. Dia membentuk pengadilan Vatikan untuk menangani pelecehan seksual oleh para imam, mengadvokasi tanggung jawab lingkungan melalui ensikliknya tentang perubahan iklim, dan berperan dalam upaya diplomatik seperti pemulihan hubungan AS-Kuba.

Pengakuan Global

Paus Fransiskus dinobatkan sebagai Person of the Year versi majalah TIME pada tahun 2013, dengan majalah tersebut menggambarkannya sebagai "Paus Rakyat" karena membawa kepausan "keluar dari istana dan turun ke jalan," dan karena menyeimbangkan antara penghakiman dan belas kasihan saat menghadapi kebutuhan terdalam Gereja.

Dalam artikel, TIME menyebutkan dampak transformatifnya terhadap Gereja Katolik dan dunia untuk dasar pemilihannya sebagai Tokoh Tahun Ini. Sebelum menjadi Paus, Jorge Mario Bergoglio menjabat sebagai Kardinal dan Uskup Agung Buenos Aires, di mana ia dikenal karena kerendahan hati dan dedikasinya kepada orang miskin, sering mengunjungi lingkungan miskin dengan berjalan kaki.

TIME menyoroti paradoks kepausan: menyeimbangkan tradisi selama berabad-abad dengan kebutuhan akan pembaruan. Pendekatan Fransiskus dipandang sebagai cara yang penuh harapan untuk menyembuhkan perpecahan di dalam gereja dan melibatkan dunia yang lelah dengan konflik dan dogma, mendesak kerja sama dan tindakan praktis daripada perdebatan tanpa akhir.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus