Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ofensif damai dari praha

Pakta warsawa yang bersidang di praha, menawarkan perjanjian non agresi dengan nato, reagan tertarik, sekutunya agak skeptis menanggapinya. (ln)

15 Januari 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PARA pemimpin Pakta Warsawa tahun 1980 bertemu di Moskow untuk menangani krisis Polandia. Pekan lalu mereka berkumpul lagi di Praha, dan kali ini Yuri Andropov memberikan pengarahan. Pemimpin Soviet, seperti biasa, lebih menentukan di kelompok 7 negara itu. Bagi Andropov sendiri, tentu saja, sidang Praha ini suatu tempat menguji kesetiaan sekutunya (Cekoslowakia, Bulgaria, Hongaria, Rumania, Polandia dan Jerman Timur). Sesudah dua hari bersidang di Istana yang berada di bukit menghadapi ibukota Ceko itu, tidak terdengar sesuatu yang menandakan ada perselisihan di antara mereka. Yang jelas ialah suara bulat Pakta Warsawa yang menawarkan perjanjian nonagresi dengan NATO, aliansi pertahanan Barat di Eropa. Pokoknya, suatu himbauan berdamai saja, tak perlu lagi berlomba memasang senjata nuklir. Ofensif perdamaian dari Pakta Warsawa ini ternyata menggoyahkah kuda-kuda Amerika dan sekutunya. Bahkan reaksi Deplu dan Gedung Putih di Washington agak berbeda. John Hughes, juru bicara Deplu AS semula mengatakan "tidak ada hal baru" dari Praha. Tapi Presiden Reagan kemudian menanggapinya secara serius, bahkan memperkuat spekulasi yang beredar bahwa pertemuan puncak Amerika-Soviet mungkin diadakan tahun ini juga. Sementara itu Reagan, katanya, akan mengirim Wakil Presiden George Bush mengadakan konsultasi dengan sekutu Amerika di Eropa mulai 30 Januari. Suara kalangan NATO di Brussel agak sinis, menganggap usulan paket Praha itu propaganda belaka. Dalam bermacam variasi usul perdamaian memang sudah sering dicanangkan oleh konperensi puncak Pakta Warsawa sejak 1956. Propaganda atau bukan, Andropov tampaknya tidak mengabaikan kesungguhan rencana NATO untuk memasang Pershing II dan senjata nuklir lainnya di Eropa yang akan dihadapkan ke Uni Soviet. Desember lalu, Andropov lantas menyatakan Uni Soviet bersedia mengurangi senjata nuklir strategisnya 25% jika Amerika juga berbuat serupa. Sikap NATO dingin saja terhadap keterangan Andropov itu. Kebetulan keadaan ekonomi kalangan anggota Pakta Warsawa sedang memprihatinkan. Comecon terlalu memusatkan diri pada Moskow yang ternyata juga lemah ekonominya -- mengharapkan gandum dari Amerika. Anggotanya seperti Bulgaria mengeluh karena naiknya harga minyak. Polandia masih meminta tambahan subsidi. Mungkin karena itu pula, menurut pengamat Barat, lahir ofensif perdamaian dari Praha. "Kami akan sambut paket perdamaian," kata Reagan dalam suatu konperensi pers. Dia menghubungkan paket Praha itu dengan perundingan perlucutan senjata Amerika-Soviet di Jenewa, yang dinilainya memberi harapan. Namun harian Pravda di Moskow telah menulis perundingan Jenewa itu percuma saja. Mungkin perundingan Jenewa itu ada artinya, tulis Pravda lagi, kalau Amerika dan NATO tidak mengarahkan rudalnya ke Uni Soviet. Buat sementara, tawaran perdamaian masing-masing selalu dengan syarat, ada tapi . . . Pemerintahan Mitterand (Prancis) menyatakan perjanjian baru dengan Pakta Warsawa mungkin baik, tapi sebaiknya semua pihak mematuhi terlebih dulu semua perjanjian yang telah ada. Cukup banyak perjanjian itu, kata Kanselir Kohl dari Jerman Barat. Terutama dia menyinggung Perjanjian Helsinki (1975) yang pernah jadi puncak perundingan untuk mencapai detente. Berarti peredaan ketegangan antara Timur-Barat, istilah muluk itu kini jarang disebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus