Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ogah Berhenti saat Lampu Merah, Anak Diplomat Israel Sengaja Tabrak Polisi di AS

Avraham Gil, 19 tahun, putra Konsul Administrasi Konsulat Israel Eli Gil di Miami, ditangkap dan kemudian dibebaskan karena alasan imunitas.

3 Februari 2024 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anak seorang diplomat Israel dengan sengaja menabrak petugas polisi di Miami, Florida, Amerika Serikat karena malas berhenti saat lampu merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir The New York Post pada Jumat, Avraham Gil, 19 tahun, putra Konsul Administrasi Konsulat Israel Eli Gil di Miami, ditangkap dan kemudian dibebaskan karena alasan imunitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun jaksa dari Kantor Kejaksaan Negara Bagian Miami-Dade, menurut Local10 membatalkan pembebasan Gil, karena ia ternyata dianggap tidak memenuhi syarat untuk menerima kekebalan yang diberikan kepada diplomat asing di AS.

“Departemen mengetahui kejadian ini. Kami dapat mengonfirmasi bahwa, sebagai tanggungan petugas konsuler Israel, individu yang bersangkutan tidak berhak atas kekebalan perdata atau pidana,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan yang diperoleh NBC Miami.

Gil ditangkap pada 27 Januari, ketika dia berkendara dengan sepeda motornya di Pantai Sunny Isles. Saat itu, seorang polisi, yang melakukan penghentian lalu lintas, melihat pemuda tersebut dan memerintahkannya untuk berhenti.

Pengendara sepeda motor yang menolak mematuhi aturan lalu lintas itu justru terus melaju ke arah petugas dan “dengan sengaja menabraknya” tepat setelah pukul 15.30. di Collins Avenue.

Gil mengatakan kepada petugas bahwa dia menerobos kendaraan karena “benci menunggu di pemberhentian lampu lalu lintas,” menurut Miami New Times, mengutip laporan polisi.

Petugas tersebut mengalami cedera yang di kaki kirinya, tetapi berhasil Gil dari sepedanya dan menjatuhkannya ke tanah, menurut outlet tersebut.

Gil kemudian didakwa melakukan penyerangan terhadap petugas penegak hukum dan melawan petugas dengan kekerasan, keduanya merupakan tindak pidana berat.

Dalam sidang jaminan pada Minggu, pengacara Gil berpendapat bahwa dakwaan terhadap pemuda tersebut harus dibatalkan karena mengklaim kliennya memiliki kekebalan konsuler.

Pengacara Gil mengecam polisi Pantai Sunny Isles karena gagal mengenali pemuda tersebut sebagai anggota keluarga anggota konsulat.

“Sangat penting bagi petugas penegak hukum untuk mengidentifikasi dengan cepat dan akurat status siapa pun yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari keterikatan diplomatik, yang dilakukan Gil beberapa kali per prosedur,” kata David Seltzer dalam pernyataan yang diperoleh WPLG.

Seltzer mengatakan remaja itu baru saja keluar untuk jalan-jalan ketika dia secara tidak sengaja bertemu dengan sang letnan.

“Terlihat dari video beberapa saat sebelum kejadian, Gil hanya sedang mengemudi dan tidak berniat menabrak petugas polisi, dan tidak ada bukti sebaliknya,” kata Seltzer. “Ketika semua fakta terungkap, kami yakin Pak Gil akan dibebaskan.”

Bagian dari pembelaan hukum Gil adalah buku Departemen Luar Negeri “Imunitas Diplomatik dan Konsuler: Panduan Penegakan Hukum dan Otoritas Peradilan.”

“Anggota keluarga yang menjadi bagian dari keluarga agen diplomatik menikmati hak istimewa dan kekebalan yang sama seperti agen diplomatik yang mensponsori,” demikian bunyi panduan Departemen Luar Negeri.

Salah satu hak istimewa yang diterima agen adalah kekebalan penuh dari yurisdiksi pidana pengadilan negara tuan rumah, dan mereka tidak dapat dituntut apa pun pelanggarannya kecuali kekebalan tersebut “dilepaskan oleh negara pengirim”.

Remaja yang berdomisili di Aventura itu terlihat menangis saat difoto akhir pekan lalu sebelum dibebaskan dari tahanan.

Sebelum insiden pekan lalu, Gil juga melakukan dua kali pelanggaran hukum di Miami Shores.

Di Miami Shores, polisi menghentikan Gil karena ngebut pada Malam Tahun Baru. Pada video kamera tubuh terdengar petugas bertanya, "Salah satu orang tua Anda adalah seorang Diplomat?" "Ya," kata Gil. “Untuk negara apa?” Petugas itu bertanya. "Israel," jawab Gil.

Saat berhenti, petugas tersebut memperhatikan bahwa plat nomor Konsulnya memiliki penutup yang bertuliskan, "PLS CHASE (Tolong kejar;red)."

Dua minggu kemudian polisi mengatakan mereka melihatnya lagi, kali ini melaju kencang di Biscayne Blvd, meskipun ada upaya awal untuk menghentikannya, petugas tersebut membatalkan niatnya.

THE NEW YORK POST | CBS NEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus